Polda Kepri Tarik Kabel FO 6 Core, Perkuat Infrastruktur Jaringan Pam IT

WhatsApp Image 2025 08 10 at 19.06.13 75182716

Bid TIK Polda Kepri Polda Kepulauan Riau (Kepri) memperkuat infrastruktur teknologi informasi melalui penarikan kabel fiber optic (FO) 6 core sepanjang 273 meter di lingkungan Mapolda Kepri, Minggu, 10 Agustus 2025. Pekerjaan itu dilakukan oleh personel Subbid Tekinfo Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Kepri bersama tim Pengamanan Informasi Teknologi (Pam IT) dari PT Titan Jakarta.

Penarikan kabel dimulai pukul 14.00 WIB dari ruang server Bid TIK hingga lapangan belakang Polda Kepri, tepatnya di dekat rumah susun Bintara Remaja. Infrastruktur ini diproyeksikan untuk menunjang kebutuhan jaringan internet stabil, terutama jika lokasi tersebut digunakan sebagai pusat kegiatan Polri.

“Ini bagian dari antisipasi kebutuhan jaringan internet pada area-area strategis Polda Kepri. Dengan instalasi ini, kami memastikan jaringan bisa dipakai secara optimal bila sewaktu-waktu ada kegiatan besar,” kata Kabid TIK Polda Kepri, Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K. Minggu (10/8/2025).

Hasil Pekerjaan Teknis

Sejumlah pekerjaan teknis tuntas dilakukan tim gabungan. Bripka F. Monako, personel Subbid Tekinfo yang memimpin lapangan, menyebutkan bahwa pekerjaan meliputi pengecekan kabel 6 core di simpang Rusun Mapolda, pemasangan ODP, serta proses splicing kabel.

“Kabel sepanjang 273 meter telah dites menggunakan laser FO. Hasilnya tembus dengan redaman di angka -17 dBm, yang menandakan kualitas jaringan stabil,” ujar Monako. Ia dibantu Bripda Mikael Sitepu serta dua teknisi Pam IT dari PT Titan Jakarta.

Pekerjaan ini merupakan tindak lanjut dari survei infrastruktur yang digelar pada Oktober 2024. Menurut pengawas teknis PT Titan Jakarta, pemasangan kabel FO 6 core akan memperkuat backbone jaringan Pam IT di Mapolda Kepri.

“Kami pastikan kualitas instalasi sesuai standar, terutama karena jaringan ini akan dipakai untuk aplikasi-aplikasi krusial Polri,” katanya.

WhatsApp Image 2025 08 10 at 19.06.13 19a6624c

Jaringan Aman dengan Firewall dan VPN

Kombes Yudhi menegaskan, jaringan Pam IT yang dibangun tidak hanya soal kecepatan, tapi juga keamanan. Seluruh titik jaringan dilengkapi dengan perangkat firewall untuk mencegah serangan siber.

“Firewall berfungsi sebagai benteng pertama. Ia menganalisis lalu lintas data, memfilter informasi, dan menolak akses berbahaya. Dengan begitu, potensi serangan malware, virus, atau peretasan bisa ditekan,” kata Kombes Yudhi.

Baca Juga : “Polda Kepri Rampungkan Instalasi Jaringan Pam IT, Perkuat Sistem Pengamanan dan Konektivitas Internal Polri”

Selain itu, Pam IT mendukung layanan Virtual Private Network (VPN). Teknologi ini memungkinkan akses privat untuk aplikasi Polri seperti layanan Yanpol 110 dan video conference internal.

“Seluruh titik jaringan bisa terhubung dengan aman, bahkan hingga ke jajaran Polres di wilayah Kepri,” ujarnya.

Pam IT: Backbone Digital Polri

Pembangunan jaringan Pam IT di Kepulauan Riau tidak hanya terbatas pada Mapolda Kepri. Berdasarkan rencana besar, instalasi jaringan dilakukan di Polresta Barelang, Polres Karimun, Polres Anambas, Polres Bintan, Polresta Tanjung Pinang, dan Polres Natuna. Sementara Polres Lingga tidak termasuk karena keterbatasan provider XL di wilayah tersebut.

“Pam IT ini bukan sekadar jaringan internet biasa. Sistemnya terhubung dalam Cloud Polri yang dikelola secara terpusat dari Data Center Polri di Cikeas. Bandwidth pun dibagi secara terukur, sehingga seluruh Polda dan Polres jajaran bisa menikmati jaringan privat yang stabil untuk kebutuhan internal, seperti Vicon Polri maupun layanan darurat 110,” kata pengawas teknis PT Titan Jakarta, yang mendampingi pekerjaan di Mapolda Kepri.

Salah seorang teknisi PT Titan yang ikut melakukan splicing kabel mengungkapkan pentingnya ketelitian dalam tahap akhir penyambungan.

“Meski hasil pengukuran -17 dBm sudah masuk kategori baik, kami tetap melakukan pengujian berulang untuk memastikan stabilitas. Sebab begitu jaringan dipakai, gangguan sekecil apa pun bisa berdampak pada kualitas layanan,” ujarnya.

Integrasi Sistem Eksisting

Penguatan infrastruktur ini juga memperhatikan sistem eksisting di masing-masing Polres. Konfigurasi perangkat lama akan disesuaikan dengan standar keamanan Pam IT.

“Semua perangkat harus selaras dengan prosedur pengamanan nasional. Jadi integrasi bisa berjalan tanpa mengorbankan aspek keamanan data,” ujar Bripka Monako.

Dengan penarikan kabel FO 6 core ini, Polda Kepri menutup celah teknis yang berpotensi menghambat operasional. Ke depan, jaringan Pam IT diharapkan menjadi tulang punggung komunikasi Polri di wilayah Kepulauan Riau.

WhatsApp Image 2025 08 10 at 19.06.14 b0355c29

Transformasi Digital Polri di Daerah Perbatasan

Kehadiran jaringan Pam IT di wilayah Kepulauan Riau dinilai krusial. Sebagai daerah perbatasan yang rawan aktivitas lintas batas ilegal, dukungan infrastruktur komunikasi data yang aman akan membantu Polri memperkuat layanan publik dan koordinasi internal.

“Bagi kami, transformasi digital ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal kecepatan dan keamanan dalam melayani masyarakat. Ke depan, kami ingin setiap kegiatan operasional Polri bisa didukung jaringan yang stabil, cepat, dan aman,” ujar Kombes Yudhi Wiratama.

Dengan demikian, pekerjaan teknis sederhana seperti penarikan kabel FO 6 core pada Minggu lalu menjadi bagian dari proyek besar digitalisasi Polri.

“Fondasi digital kita memang harus dibangun dari sekarang,” pungkas Kabid TIK Polda Kepri, Kombes Yudhi Wiratama, S.I.K. (TekInfoPoldaKepri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *