Bid TIK Polda Kepri – Polda Kepulauan Riau (Kepri) menyelesaikan rangkaian pembangunan dan instalasi jaringan Pengamanan Informasi Teknologi (Pam IT) di tiga Mapolres jajaran, yakni Polresta Barelang, Polres Karimun, dan Polres Kepulauan Anambas. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program pembangunan infrastruktur jaringan Polri yang telah dimulai sejak survei teknis pada Oktober 2024 lalu.
Kabid TIK Polda Kepri Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K., menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan instalasi berjalan sesuai jadwal dengan hasil yang maksimal.
“Instalasi jaringan Pam IT merupakan bentuk transformasi digital Polri untuk memperkuat sistem keamanan informasi dan meningkatkan efisiensi komunikasi internal melalui integrasi ke Cloud Polri. Ini adalah bagian dari komitmen Polda Kepri mendukung program Presisi yang dicanangkan Kapolri,” ujar Kombes Yudhi saat ditemui di Mapolda Kepri, Senin (28/7/2025).
Tiga Polres Tuntas, Kendala Dapat Diatasi
Berdasarkan data dari Subbid Tekinfo Bid TIK Polda Kepri, instalasi dilaksanakan bertahap di tiga lokasi dengan rincian waktu pelaksanaan sebagai berikut:
- Polresta Barelang: 16 – 23 Juni 2025
- Polres Karimun: 9 – 13 Juli 2025
- Polres Anambas: 21 – 25 Juli 2025
Meski waktu target yang disediakan untuk masing-masing Polres adalah dua minggu, namun seluruh pekerjaan berhasil diselesaikan dalam waktu lebih cepat dari yang ditargetkan. Di Polres Karimun, sempat terjadi kendala non teknis yang sempat menghambat kelancaran pekerjaan. Namun demikian, kendala tersebut dapat ditangani dengan baik oleh tim di lapangan bersama tim Bid TIK Polda Kepri.
AKBP Surya Iswandar, selaku Kasubbid Tekinfo, menjelaskan bahwa kendala non teknis di Polres Karimun tidak sampai berdampak pada kualitas hasil instalasi.
“Kendala yang kami hadapi lebih pada administratif dan aksesibilitas lokasi. Namun dengan koordinasi yang baik dengan internal Polres setempat, proses instalasi dapat dilanjutkan tanpa hambatan berarti,” katanya.
Tim Pelaksana dan Rincian Perangkat
Proyek ini diawasi langsung oleh Iwan Kurnia, yang bertindak sebagai pengawas teknis pembangunan jaringan. Ia didampingi oleh teknisi lapangan Reno (penanggung jawab teknis), Faqi (instalasi kabel dan lain-lain), dan Kidun (helper teknisi).
Iwan Kurnia menjelaskan bahwa perangkat Pam IT yang diinstalasi mencakup komponen-komponen utama jaringan dengan konfigurasi sebagai berikut:
- Firewall – 1 unit
- Distribution Switch – 6 unit
- Wireless LAN Controller – 1 unit
- Access Point Indoor – 21 unit
- Access Point Outdoor – 3 unit
- Wall Mount Rack – 6 unit
- Tiang penyangga AP Outdoor – 1 unit
Firewall dan VPN Jadi Tulang Punggung Keamanan Jaringan
Jaringan Pam IT didesain untuk mengutamakan aspek keamanan dan privasi komunikasi data internal Polri. Perangkat firewall berfungsi sebagai garda terdepan pengamanan jaringan.
Firewall bekerja dengan menyaring lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan, serta mengidentifikasi potensi ancaman seperti malware, serangan siber, maupun akses tidak sah. Selain itu, administrator jaringan dapat mengatur aturan lalu lintas data sesuai kebutuhan operasional dan protokol keamanan.
“Perangkat firewall yang kami gunakan tidak hanya melindungi sistem dari ancaman luar, tetapi juga memungkinkan kontrol terpusat atas akses aplikasi Polri. Ini penting untuk menjaga integritas data dan komunikasi,” jelas Reno, penanggung jawab teknisi instalasi.
Selain sistem keamanan, jaringan Pam IT juga telah dikonfigurasikan untuk mendukung akses Virtual Private Network (VPN). Dengan sistem ini, sejumlah aplikasi Polri seperti Vicon Polri, Yanpol 110, dan layanan digital lainnya bisa diakses secara privat dan aman dari berbagai titik wilayah Kepulauan Riau.
Terhubung ke Cloud Polri: Sistem Terkonsolidasi
Jaringan Pam IT di Polresta Barelang, Polres Karimun, dan Polres Anambas dihubungkan ke dalam satu sistem Cloud Polri yang terintegrasi dengan Data Center Polri. Desain jaringan mencakup bandwidth terpusat dan arsitektur yang mudah digunakan serta disesuaikan untuk operasional Markas Komando (Mako) di masing-masing Polres.
AKBP Surya Iswandar menambahkan, sistem ini memudahkan pengelolaan jaringan secara terpusat dan mengurangi fragmentasi infrastruktur IT antar satuan kerja.
“Kita ingin memastikan bahwa jaringan IT Polri tidak berjalan sendiri-sendiri. Melalui Cloud Polri, semua data dan komunikasi bisa dipusatkan, sehingga lebih efisien, aman, dan terstandar.” jelas AKBP Surya.
Tidak Dilakukan di Polres Lingga
Dari seluruh jajaran Polres di Polda Kepri, pembangunan jaringan Pam IT tidak dilakukan di Polres Lingga karena tidak tersedia layanan internet dari provider XL yang menjadi backbone utama koneksi.
Namun demikian, Polda Kepri tetap berkomitmen mencari solusi alternatif agar seluruh satuan kerja dapat terhubung dalam jaringan Pam IT ke depannya.
Pembangunan jaringan Pam IT merupakan bagian dari proyek strategis Polri yang menyasar penguatan infrastruktur digital di lingkungan kepolisian. Selain meningkatkan keamanan siber, jaringan ini diharapkan dapat menunjang pelayanan publik yang berbasis teknologi serta mempercepat transformasi digital di tubuh Polri.
“Transformasi digital melalui Pam IT akan menjadi fondasi keamanan data dan jaringan bagi institusi Polri, khususnya di Kepri. Kami berharap seluruh jaringan yang telah dibangun dapat digunakan optimal oleh jajaran,” pungkas Kabid TIK Polda Kepri Kombes Yudhi Wiratama, SIK.
Polda Kepri menargetkan proyek ini tuntas seluruhnya pada tahun 2025, dengan cakupan wilayah termasuk Mapolda Kepri, Polresta Barelang, Polres Karimun, Polres Anambas, Polres Bintan, Polresta Tanjungpinang, dan Polres Natuna.
Pembangunan infrastruktur Pam IT ini merupakan bagian dari program modernisasi digital nasional Polri yang secara bertahap akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, untuk menjawab tantangan keamanan siber di era digital. (TekInfoPoldaKepri)
