6+ Cara Mengatasi Bateery Laptop Tanam Tidak 100

Bid TIK Polda Kepri

Pernah nggak sih, lagi asyik-asyiknya kerja atau nonton film di laptop, eh tiba-tiba baterai laptop tanam kamu stuck di angka tertentu dan nggak mau nge-charge sampai 100%? Bikin kesel banget, kan? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak banget pengguna laptop, terutama yang baterainya tanam, mengalami masalah serupa.

Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas 6+ cara mengatasi baterai laptop tanam yang nggak mau penuh-penuh. Dijamin, setelah baca ini, kamu bisa kembali menikmati laptop kesayanganmu tanpa khawatir soal baterai! Yuk, simak selengkapnya!

6+ Cara Mengatasi Baterai Laptop Tanam Tidak 100

Baterai laptop tanam yang nggak mau mengisi daya hingga 100% bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari masalah software, pengaturan daya, hingga kerusakan hardware. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu coba:

1. Kalibrasi Baterai Laptop

Kalibrasi baterai adalah proses “melatih” baterai laptop agar sistem operasi (OS) dapat membaca kapasitas baterai dengan lebih akurat. Ini seringkali menjadi solusi ampuh untuk masalah baterai yang tidak terdeteksi dengan benar.

  • Cara Melakukan Kalibrasi Manual:

    • Isi daya laptop hingga 100%.
    • Biarkan laptop terisi penuh selama minimal 2 jam.
    • Cabut charger dan gunakan laptop seperti biasa hingga baterai benar-benar habis dan laptop mati sendiri.
    • Biarkan laptop mati selama minimal 5 jam.
    • Isi daya laptop hingga 100% tanpa menyalakannya.
    • Setelah terisi penuh, laptop siap digunakan kembali.
  • Menggunakan Software Kalibrasi:

    Beberapa produsen laptop menyediakan software khusus untuk kalibrasi baterai. Cek website resmi produsen laptop kamu dan cari software yang relevan.

2. Periksa Pengaturan Daya (Power Options)

Pengaturan daya yang salah bisa menjadi penyebab baterai laptop tidak mau mengisi daya hingga 100%. Pastikan pengaturan daya di laptop kamu sudah sesuai.

  • Cara Memeriksa Pengaturan Daya di Windows:

    • Buka Control Panel.
    • Pilih “Power Options” (atau “Opsi Daya”).
    • Pilih “Change plan settings” (atau “Ubah pengaturan rencana”).
    • Pastikan pengaturan “Plugged in” (Saat dicolokkan) diatur untuk memaksimalkan performa.
    • Klik “Change advanced power settings” (atau “Ubah pengaturan daya lanjutan”).
    • Periksa pengaturan terkait baterai, seperti “Critical battery action” dan “Low battery level”. Sesuaikan jika perlu.
  • Cara Memeriksa Pengaturan Daya di macOS:

    • Buka System Preferences (Preferensi Sistem).
    • Pilih “Battery” (Baterai).
    • Periksa pengaturan “Battery Health Management” (Manajemen Kesehatan Baterai). Nonaktifkan sementara fitur ini untuk melihat apakah masalah teratasi.

3. Update Driver Baterai

Driver baterai yang sudah usang atau rusak bisa menyebabkan masalah pada pengisian daya. Pastikan driver baterai kamu sudah yang terbaru.

  • Cara Update Driver Baterai di Windows:

    • Buka Device Manager (Manajer Perangkat).
    • Expand “Batteries” (Baterai).
    • Klik kanan pada “Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery” (atau nama driver yang serupa).
    • Pilih “Update driver” (Perbarui driver).
    • Pilih “Search automatically for drivers” (Cari driver secara otomatis).

4. Periksa Kesehatan Baterai (Battery Health)

Kesehatan baterai yang sudah menurun drastis bisa menjadi penyebab baterai laptop tidak mau mengisi daya hingga 100%.

  • Cara Memeriksa Kesehatan Baterai di Windows:

    • Buka Command Prompt (CMD) sebagai administrator.
    • Ketik perintah berikut dan tekan Enter: powercfg /batteryreport
    • Buka file HTML yang dihasilkan (biasanya terletak di C:WindowsSystem32).
    • Cari bagian “Battery capacity history” dan “Battery life estimates” untuk melihat riwayat kapasitas baterai.
  • Cara Memeriksa Kesehatan Baterai di macOS:

    • Klik logo Apple di pojok kiri atas layar.
    • Pilih “About This Mac” (Mengenai Mac Ini).
    • Klik “System Report” (Laporan Sistem).
    • Pilih “Power” (Daya) di bagian Hardware.
    • Lihat informasi “Cycle Count” dan “Condition”.

Jika kesehatan baterai sudah sangat buruk, kemungkinan besar kamu perlu mengganti baterai.

5. Restart Laptop

Kadang-kadang, masalah sederhana seperti bug atau glitch kecil bisa menyebabkan baterai laptop tidak mau mengisi daya dengan benar. Restart laptop bisa menjadi solusi cepat dan mudah.

6. Uninstall dan Install Ulang Driver Baterai

Jika update driver tidak berhasil, coba uninstall driver baterai dan kemudian install ulang.

  • Cara Uninstall dan Install Ulang Driver Baterai di Windows:

    • Buka Device Manager (Manajer Perangkat).
    • Expand “Batteries” (Baterai).
    • Klik kanan pada “Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery” (atau nama driver yang serupa).
    • Pilih “Uninstall device” (Copot pemasangan perangkat).
    • Restart laptop. Windows akan otomatis menginstall ulang driver baterai.

7. Cek Kondisi Charger dan Port Pengisian Daya

Pastikan charger laptop berfungsi dengan baik dan tidak rusak. Coba gunakan charger lain jika memungkinkan. Periksa juga port pengisian daya di laptop, apakah ada kotoran atau kerusakan fisik.

8. Periksa BIOS/UEFI Settings

Beberapa laptop memiliki pengaturan terkait baterai di BIOS/UEFI. Periksa apakah ada pengaturan yang membatasi pengisian daya baterai hingga 80% atau 90%. Jika ada, nonaktifkan pengaturan tersebut.

  • Cara Masuk ke BIOS/UEFI:

    Cara masuk ke BIOS/UEFI bervariasi tergantung pada merek laptop. Biasanya, kamu perlu menekan tombol tertentu (seperti Delete, F2, F12, atau Esc) saat laptop dinyalakan. Cek manual laptop kamu untuk mengetahui tombol yang tepat.

9. Pertimbangkan Penggantian Baterai

Jika semua cara di atas sudah dicoba dan baterai laptop masih tidak mau mengisi daya hingga 100%, kemungkinan besar baterai sudah rusak dan perlu diganti. Bawa laptop kamu ke service center resmi atau toko komputer terpercaya untuk mendapatkan penggantian baterai yang sesuai.

Kesimpulan

Masalah baterai laptop tanam yang tidak mau mengisi daya hingga 100% memang menjengkelkan, tapi jangan langsung panik! Dengan mencoba beberapa solusi di atas, kamu mungkin bisa mengatasi masalah ini sendiri. Mulai dari kalibrasi baterai, memeriksa pengaturan daya, hingga update driver, setiap langkah memiliki potensi untuk memperbaiki situasi. Jika semua cara sudah dicoba dan masalah tetap ada, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan teknisi profesional. Pengalaman kamu dengan masalah baterai laptop tanam ini bisa jadi berbeda-beda. Jadi, jangan sungkan untuk berbagi tips atau solusi lain yang mungkin berguna bagi pembaca lain di kolom komentar!

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Kenapa baterai laptop tanam saya stuck di 80% dan tidak mau mengisi daya lebih dari itu?

Beberapa produsen laptop memiliki fitur “Battery Health Management” atau sejenisnya yang membatasi pengisian daya baterai hingga 80% atau 90% untuk memperpanjang umur baterai. Cek pengaturan daya atau BIOS/UEFI untuk menonaktifkan fitur ini jika kamu ingin mengisi daya hingga 100%.

2. Apakah kalibrasi baterai aman untuk dilakukan secara berkala?

Kalibrasi baterai sebenarnya tidak perlu dilakukan terlalu sering. Melakukannya terlalu sering justru bisa memperpendek umur baterai. Lakukan kalibrasi hanya jika kamu merasa baterai laptop kamu tidak terdeteksi dengan benar oleh sistem operasi.

3. Berapa lama umur baterai laptop tanam biasanya?

Umur baterai laptop tanam bervariasi tergantung pada penggunaan, merek, dan jenis baterai. Secara umum, baterai laptop tanam bisa bertahan antara 2 hingga 5 tahun. Namun, seiring waktu, kapasitas baterai akan menurun dan perlu diganti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *