Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Beredar postingan video
di media sosial dengan klaim Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) saat
ini sedang menguji vaksin mRNA yang dimasukkan ke dalam makanan, seperti daging
atau unggas.
Faktanya dilansir dari politifact.com, Rabu (31/5/23), klaim
tersebut adalah salah.
USDA mengatakan, tidak menguji vaksin mRNA pada daging atau
unggas sebagai produk makanan yang diawasinya. Pihak USDA juga menegaskan, tidak
ada vaksin mRNA yang disetujui atau sedang diuji coba untuk ternak.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA)
mengawasi produk susu dan memastikan bahwa tidak ada tes yang melibatkan vaksin
mRNA.
Dalam video itu juga terdapat narasi yang telah salah menggambarkan penelitian terbaru
yang menggunakan molekul susu sapi untuk menstabilkan mRNA. Lalu, disuntikkan
ke tikus untuk menghasilkan respons imun.
Para ahli menyebut kecil kemungkinan, vaksin mRNA dapat
ditransfer ke orang yang mengonsumsi produk makanan dari hewan yang
divaksinasi. Peraturan federal juga tidak mengizinkan daging atau susu dipanen
dari hewan sampai vaksin terbaru telah dimetabolisme.
