Anggota Senior Tim Rescue Ikatan Remaja Anti Narkotika Pecinta Alam (Irannala) menjelaskan, Gunung Semeru memuntahkan awan panas sekitar pukul 19.30 WIB ditandai suara letupan. Kemudian, sekitar pukul 20.30 WIB mulai turun hujan.
Baca juga :
“Kami melakukan pemantauan dari jarak antara 7-9 KM dari puncak Semeru segera mengevakuasi diri menghindari awan panas. Karena tidak berselang lama hujan deras mengguyur,” jelasnya, dikutip dari detik.com, Jumat .
Dia menerangkan, hujan abu tersebut membuat jarak pandang terbatas dan memaksa para relawan menyalakan senter untuk memantau situasi sekitar. Situasi di sekitar jalur alternatif Curah Kobokan, Dusun Supit Urang sangat gelap. Bukan karena pekatnya malam melainkan karena pekatnya hujan abu yang melanda.
“Paling parah terdampak hujan abu di Supit Urang, desa tertinggi dekat puncak Semeru. Hujan abu tidak sampai ke Penanggal,” tutup Tim Rescue Irannala.