BNPB Kirim Helikopter Water Bombing untuk Cegah Karhutla di Kalimatan Tengah

bnpb kirim helikopter water bombing untuk cegah karhutla di kalimatan tengah 59470

Bid TIK Polda Kepri

– Kalimantan Tengah. Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan satu unit helikopter fungsi ganda
untuk mendukung upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di
wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pelaksana Tugas Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan
Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah Ahmad Toyib mengatakan, selain
untuk patroli udara, helikopter ini juga mampu melaksanakan kegiatan water
bombing atau pemadaman.

“Bantuan helikopter ini untuk mendukung upaya
penanganan di Kalimantan Tengah dengan jangkauan lebih luas dan keperluan
deteksi dini,” ujar Ahmad Toyib, Senin .

Ahmad Toyib menuturkan, sebagai salah satu upaya penanganan
siaga darurat bencana karhutla di wilayah Kalimantan Tengah, maka waktu
operasional helikopter ini pun sifatnya fleksibel atau menyesuaikan.

“Dapat diperpanjang atau diperpendek menyesuaikan hasil
analisis Tim Satgas Karhutla dan kondisi di lapangan,” jelas Ahmad Toyib.

Berdasar data Badan Riset dan Inovasi Nasional Fire Hotspot,
pada 11 Juni 2023 terdapat 10 hotspot. Kemudian data Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika, tingkat kemudahan terbakar (Fine Fuel Mouisture
Code-FFMC) berada di level tinggi, maka potensi mudahnya terjadi karhutla pada
12 Juni 2023 tersebar hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.

“Selain itu, berdasar laporan tim patroli darat,
kejadian karhutla pada 11 Juni 2023 setidaknya terdapat tiga kejadian, meliputi
wilayah Palangka Raya, Kotawaringin Barat dan Sukamara,” terang Ahmad
Toyib.

Alhasil, mengacu dari data-data tersebut, maka disepakati
untuk patroli udara yang direncanakan sebanyak dua sorti. Sorti pertama dengan
prioritas pada wilayah sekitar Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi dan
dilanjutkan ke wilayah selatan melewati pesisir pantai hingga wilayah barat Kalimantan
Tengah.

Sorti kedua, dari wilayah barat kembali ke Palangka Raya
menyusuri wilayah tengah melalui Katingan Tengah, Kasongan dan jika masih
memungkinkan, maka dilanjutkan ke wilayah Barito Selatan dan Kapuas.

Sementara water bombing dilaksanakan jika terjadi
kondisi darurat di wilayah yang dilalui saat melakukan patroli atau satgas
menerima laporan dari lapangan bahwa telah terjadi ataupun terpantau titik api
yang tidak bisa diakses oleh tim darat.