Ahli: Kecanduan Judi Online Dapat Menurun dari Genetik

ahli kecanduan judi online dapat menurun dari genetik 64806

Bid TIK Polda Kepri Bid TIK Polda Kepri

– Jakarta. Kasus judi online tengah
menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat. Tak sedikit warganet yang
melaporkan orang terdekatnya mengalami kecanduan hal ini hingga nekat hutang
sana-sini.

Seorang psikiater, dr. Kristiana Siste, SpKJ(K), mengatakan,
bahwa ada banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kecanduan
judi online. Tak hanya pada faktor lingkungan, menurutnya kondisi kecanduan ini
lebih pada masalah kondisi mental individu.

Seseorang yang tidak memiliki masalah dalam bertindak atau
memutuskan sesuatu akan lebih memiliki kontrol atas dirinya sendiri walaupun
lingkungan ‘mendukungnya’ untuk melakukan hal tersebut.

Salah satu faktor penyebab kecanduan judi online adalah
kemudahan akses. Menurutnya, dengan sistem online dan modal yang sedikit, kini
judi sudah bisa dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

“Selain itu ada masalah motivasi apakah dia memang ada
kesulitan ekonomi? Terus orang ini gampang bosen apa enggak,” ujar dr.
Kristiana, dikutip dari Detik, Jumat .

“Kemudian masalah personality. Mereka yang memiliki
masalah personality seperti antisosial, impulsivitasnya tinggi, melakukan
sesuatu tanpa pikir panjang dampak akibatnya. Kondisi tersebut dapat meningkatkan
kerentanan judi online yang tinggi,” sambungnya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti adanya faktor keturunan
yang membuat seseorang lebih rentan kecanduan judi online. Menurutnya, secara
genetik kecanduan judi online dapat diturunkan kepada anak.

“Jadi secara genetik itu juga bisa menurun juga.
Memiliki kontribusi juga untuk menyebabkan seseorang kecanduan judi online
daripada mereka yang tidak memiliki faktor genetiknya,” terangnya.

“Misalnya ada anggota keluarga dengan kecanduan judi
atau kecanduan-kecanduan lainnya. Itu memiliki kerentanan yang lebih tinggi
untuk kecanduan,” jelasnya.