Pernah nggak sih lagi asik kerja atau main game di laptop, eh tiba-tiba muncul notifikasi “Baterai hampir habis”? Padahal, laptop udah dicolok ke charger berjam-jam! Lebih parah lagi, baterai nggak mau penuh-penuh, mentok di angka tertentu. Pasti bikin frustrasi, kan?
Masalah baterai laptop yang nggak bisa full saat dicas ini memang sering banget dialami banyak orang. Tenang, kamu nggak sendirian! Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah ini. Di artikel ini, kita akan bahas 6+ Cara Mengatasi Batre Laptop Tidak Bisa Sampe Full Saat Dicas. Yuk, simak sampai habis!
Penyebab Batre Laptop Tidak Bisa Full Saat Dicas
Sebelum kita masuk ke solusi, penting untuk memahami dulu apa saja yang bisa menyebabkan baterai laptop kamu nggak mau penuh saat dicas. Beberapa penyebab umum antara lain:
- Pengaturan Battery Health Management: Beberapa produsen laptop punya fitur yang membatasi pengisian daya baterai untuk memperpanjang umur baterai.
- Baterai Sudah Tua: Usia baterai laptop memang terbatas. Seiring waktu, kemampuannya untuk menyimpan daya akan berkurang.
- Driver Baterai Bermasalah: Driver yang tidak update atau corrupt bisa menyebabkan masalah pada pengisian daya.
- Adaptor Charger Bermasalah: Adaptor charger yang rusak atau tidak kompatibel bisa jadi penyebab baterai tidak terisi penuh.
- Masalah Hardware: Kerusakan pada komponen internal laptop, seperti motherboard, juga bisa mempengaruhi pengisian daya baterai.
- Suhu Terlalu Panas: Laptop yang terlalu panas saat dicas bisa menyebabkan pengisian daya terhenti.
6+ Cara Mengatasi Batre Laptop Tidak Bisa Sampe Full Saat Dicas
Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, sekarang kita bahas cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa kamu coba:
1. Periksa Pengaturan Battery Health Management
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, banyak produsen laptop yang menyertakan fitur Battery Health Management untuk memperpanjang umur baterai. Fitur ini biasanya membatasi pengisian daya baterai hingga 80% atau 90%.
Cara Memeriksa dan Menonaktifkan (Jika Diperlukan):
- Asus: Buka aplikasi MyAsus, cari bagian Battery Health Charging atau Battery Care. Kamu bisa memilih mode Full Capacity Mode untuk mengisi daya baterai hingga 100%.
- Lenovo: Buka aplikasi Lenovo Vantage, cari bagian Power atau Battery. Kamu akan menemukan opsi seperti Conservation Mode atau Battery Charge Threshold. Nonaktifkan opsi tersebut untuk mengisi daya baterai hingga 100%.
- HP: Buka aplikasi HP Support Assistant, cari bagian Battery Health Manager. Pilih opsi yang memungkinkan pengisian daya baterai hingga 100%.
Setiap merek laptop mungkin memiliki nama dan lokasi pengaturan yang berbeda. Cari informasi lebih lanjut di website resmi produsen laptop kamu.
2. Update Driver Baterai
Driver baterai yang sudah usang atau corrupt bisa menyebabkan masalah pengisian daya. Mengupdate driver baterai ke versi terbaru bisa menjadi solusi.
Cara Update Driver Baterai:
- Buka Device Manager (ketik “Device Manager” di kolom pencarian Windows).
- Cari bagian Batteries.
- Klik kanan pada Microsoft ACPI Compliant Control Method Battery.
- Pilih Update driver.
- Pilih Search automatically for drivers.
- Ikuti instruksi selanjutnya.
Jika Windows tidak menemukan driver terbaru, kamu bisa mencoba mencari driver terbaru di website resmi produsen laptop kamu.
3. Kalibrasi Baterai Laptop
Kalibrasi baterai adalah proses untuk mengatur ulang persentase baterai agar sesuai dengan kapasitas sebenarnya. Proses ini bisa membantu mengatasi masalah baterai yang tidak terisi penuh atau persentase baterai yang tidak akurat.
Cara Kalibrasi Baterai Laptop:
- Isi daya baterai laptop hingga 100%.
- Biarkan laptop tetap terhubung ke charger selama minimal 2 jam setelah baterai terisi penuh.
- Lepaskan charger dan gunakan laptop hingga baterai benar-benar habis (laptop mati sendiri).
- Biarkan laptop mati selama minimal 5 jam.
- Isi daya baterai laptop hingga 100% lagi.
Proses kalibrasi ini mungkin memakan waktu, tapi bisa membantu memperbaiki akurasi persentase baterai dan mengatasi masalah pengisian daya.
4. Periksa Adaptor Charger
Adaptor charger yang rusak atau tidak kompatibel bisa jadi penyebab baterai laptop tidak terisi penuh. Periksa adaptor charger kamu dan pastikan:
- Tidak ada kerusakan fisik: Periksa kabel dan konektor adaptor. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau konektor yang bengkok.
- Spesifikasi sesuai: Pastikan tegangan (Volt) dan arus (Ampere) adaptor charger sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh laptop kamu. Informasi ini biasanya tertera di adaptor charger atau di bagian bawah laptop.
- Coba adaptor lain: Jika memungkinkan, coba gunakan adaptor charger lain yang kompatibel dengan laptop kamu. Jika baterai bisa terisi penuh dengan adaptor lain, berarti masalahnya ada pada adaptor charger kamu.
Jika adaptor charger kamu rusak, segera ganti dengan adaptor yang baru dan kompatibel.
5. Jaga Suhu Laptop Tetap Stabil
Suhu yang terlalu panas bisa mempengaruhi pengisian daya baterai. Pastikan laptop kamu tidak terlalu panas saat dicas.
Cara Menjaga Suhu Laptop Tetap Stabil:
- Hindari penggunaan laptop di atas permukaan yang lembut: Permukaan yang lembut seperti kasur atau sofa bisa menghalangi sirkulasi udara dan menyebabkan laptop cepat panas.
- Gunakan cooling pad: Cooling pad bisa membantu mendinginkan laptop dan menjaga suhu tetap stabil.
- Bersihkan ventilasi: Debu yang menumpuk di ventilasi laptop bisa menghalangi sirkulasi udara. Bersihkan ventilasi secara berkala.
- Hindari penggunaan aplikasi berat saat dicas: Aplikasi berat seperti game atau software editing video bisa membuat laptop cepat panas.
6. Cek Kesehatan Baterai
Kesehatan baterai laptop akan menurun seiring waktu. Baterai yang sudah tua mungkin tidak bisa lagi menyimpan daya secara maksimal.
Cara Cek Kesehatan Baterai:
- Windows Command Prompt: Buka Command Prompt (ketik “cmd” di kolom pencarian Windows). Ketik perintah
powercfg /batteryreport
dan tekan Enter. Setelah proses selesai, buka file battery-report.html yang terletak di folder yang ditunjukkan di Command Prompt. File ini akan menampilkan informasi tentang kesehatan baterai laptop kamu. - Aplikasi Pihak Ketiga: Ada banyak aplikasi pihak ketiga yang bisa digunakan untuk mengecek kesehatan baterai laptop. Beberapa contohnya adalah BatteryInfoView dan BatteryCare.
Jika kesehatan baterai sudah sangat buruk, mungkin sudah saatnya kamu mengganti baterai laptop kamu.
7. Restart Laptop
Cara paling sederhana dan seringkali efektif adalah dengan melakukan restart pada laptop. Restart dapat memperbaiki masalah software sementara yang mungkin menghalangi proses pengisian daya baterai.
8. Instal Ulang Windows (Sebagai Upaya Terakhir)
Jika semua cara di atas sudah dicoba dan baterai laptop masih tidak bisa terisi penuh, kemungkinan ada masalah yang lebih serius pada sistem operasi Windows kamu. Menginstal ulang Windows bisa menjadi solusi terakhir. Pastikan kamu sudah membackup data penting sebelum melakukan instal ulang Windows.
Kesimpulan
Masalah baterai laptop yang tidak bisa full saat dicas memang menjengkelkan, tapi seringkali bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana. Mulai dari memeriksa pengaturan Battery Health Management, mengupdate driver, hingga melakukan kalibrasi baterai. Jika masalahnya lebih serius, kamu mungkin perlu memeriksa adaptor charger atau bahkan mengganti baterai laptop kamu.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu mengatasi masalah baterai laptop kamu! Kalau kamu punya pengalaman lain atau tips tambahan, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar, ya!
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah normal jika baterai laptop tidak terisi 100%?
Tergantung. Jika laptop kamu memiliki fitur Battery Health Management yang membatasi pengisian daya, maka wajar jika baterai tidak terisi 100%. Namun, jika tidak ada fitur tersebut dan baterai tetap tidak terisi penuh, maka ada kemungkinan masalah pada baterai, driver, atau adaptor charger.
2. Berapa lama umur baterai laptop?
Umur baterai laptop bervariasi tergantung pada merek, model, dan cara penggunaan. Secara umum, baterai laptop bisa bertahan antara 2 hingga 5 tahun.
3. Apakah aman menggunakan laptop saat dicas?
Ya, aman. Laptop modern dirancang untuk bisa digunakan saat dicas. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan aplikasi berat saat dicas bisa membuat laptop cepat panas. Sebaiknya hindari penggunaan aplikasi berat saat dicas jika laptop kamu mudah panas.