Waspada! Polusi Jakarta-Tangsel Ancam Pernapasan, Ini Penjelasan dari Dokter Paru

waspada polusi jakarta tangsel ancam pernapasan ini penjelasan dari dokter paru 58806 1

Bid TIK Polda Kepri

– Jakarta. Kualitas udara di wilayah
Jakarta dan Tangerang Selatan menunjukkan indikasi tidak sehat dalam beberapa
hari terakhir. Bahkan mengacu pada laman IQ Air, indeks kualitas udara di
Tangsel pada pukul 06.00 WIB tergolong sangat tidak sehat yakni di angka 211.

Kondisinya tidak jauh berbeda dengan Jakarta dan sekitarnya.
Kualitas udara belakangan ini hampir selalu ada di level ‘tidak sehat’,
ditandai juga dengan langit yang tampak seperti berkabut.

Dokter spesialis paru, dr. Erlang Samoedro, SpP., FISR.,
dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), menjelaskan, warga kini bisa
melakukan pengecekan sendiri secara rutin untuk melihat kualitas udara di
wilayah masing-masing. Selain itu, upaya proteksi lainnya adalah dengan
menggunakan masker.

“Untuk pencegahan disarankan untuk menghindari polusi
seperti beraktivitas ketika jam jam polusi tidak tinggi,” ujar dr. Erlang
dikutip dari Detik, Sabtu .

“Kalau tidak bisa dihindari lakukan penggunaan
masker,” tambahnya.

Paparan polusi udara yang buruk dapat memicu gangguan
kesehatan dalam jangka pendek maupun panjang. Untuk jangka pendek misalnya,
salah satu risiko efeknya yakni Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Sedangkan dalam jangka waktu panjang, penyakit akibat
paparan polusi bisa merembet ke penyakit lain seperti gangguan jantung dan
kardiovaskular.

“Kalau efek jangka pendek meningkatkan risiko infeksi
pernapasan akut seperti ISPA dan pneumonia. Terutama pada populasi rentan
seperti anak bayi dan orang tua serta orang yang memiliki penyakit
komorbid,” terangnya.

“Jangka panjang meningkatkan risiko terjadinya penyakit
paru obstruktif kronik dan peningkatan risiko kanker serta penyakit
kardiovaskular seperti jantung, stroke, dan lain-lain,” sambungnya.