Pemerintah terus menjaga keberlangsungan fiskal di tahun 2020 di tengah tekanan wabah pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Menkeu) Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Mei 2020 secara teleconference, Rabu (21/5).
Menurut Wamenkeu hal ini berarti bahwa kementerian dan lembaga sudah mulai menyetop belanja barangnya sementara untuk belanja modal beberapa waktu yang lalu ketika di Januari dan Februari, pemerintah pusat mendorong untuk percepatan kontrak.
“Hal ini berakibat belanja modalnya juga menjadi lebih kuat. Realisasi sampai dengan 30 April Rp20,7 triliun lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu yang Rp15,9 triliun,” ujarnya.
”Sementara untuk belanja bantuan sosial saat ini adalah salah satu yang belanja yang di-push oleh pemerintah terutama dalam periode PSBB untuk menanggulangi pandemi Covid-19,” jelas Wamenkeu.