Kerja sama di bidang perairan lintas batas dapat dimulai dari mengidentifikasi sumber air bersama. Sebagai pemimpin dalam pemantauan akuifer lintas batas, UNESCO telah membantu mengidentifikasi sistem lintas batas di 153 negara, yang mencakup 468 akuifer dan 286 sungai dan danau.
Namun, hanya sebagian kecil negara-negara tepi sungai yang memiliki perjanjian lintas batas. Praktik terbaik salah satunya terjadi di di Daerah Aliran Sungai (DAS) Senegal pada Bendungan Manantali yang dikelola secara kolektif oleh Otoritas Pembangunan Wilayah Sungai Senegal.
Kemudian dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pengumpulan data tentang air, UNESCO memainkan peran penting dalam menyelaraskan dan menyediakan data dan pengetahuan tentang air melalui “Sistem Jaringan Informasi Air” yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang tepat.
Sedangkan dari segi peningkatan kesadaran dan pemahaman terhadap isu air, UNESCO menilai adanya urgensi dalam melatih generasi baru bagi profesional di bidang air yang dapat memberikan saran kepada pemerintah untuk menerapkan kebijakan air, dan juga mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, politik, kesehatan dan pertanian.