Bid TIK Polda Kepri – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Tahun Anggaran 2025 yang dilangsungkan pada Kamis, 19 Juni 2025, di meeting room Hotel Harmoni One, Kota Batam. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakapolda Kepri, Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., dan menjadi wadah konsolidasi sekaligus pembekalan penting bagi jajaran fungsi TIK di wilayah hukum Polda Kepri.
Dalam sambutannya, Wakapolda Kepri menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung tugas-tugas kepolisian, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia menyoroti percepatan transformasi digital sebagai kebutuhan mendesak bagi institusi kepolisian di era perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini.
“Polri harus adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi, terutama kecerdasan buatan yang memiliki potensi besar dalam membantu proses pelayanan publik, pengawasan, hingga pengambilan keputusan strategis. Transformasi digital bukan lagi opsi, melainkan keharusan untuk menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Wakapolda dalam amanatnya. Kamis (19/6/2025)
Rakernis tahun ini mengusung tema: “Transformasi Digital Berbasis AI Guna Meningkatkan Kualitas Layanan Publik dalam Rangka Mendukung Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”, sebuah tema yang merefleksikan arah kebijakan nasional serta visi Polri untuk menjadi institusi modern dan profesional.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh 60 peserta, terdiri atas Kasubbagrenmin, Kasi TIK Polres/Ta jajaran Polda Kepri, serta para operator TIK dari seluruh wilayah Kepulauan Riau. Materi-materi yang dibawakan berasal dari Bidang TIK Polda Kepri dan mencakup berbagai isu strategis dan teknis yang tengah berkembang di lingkungan kepolisian.
Baca Juga : “Internet Lambat Hingga Pembayaran Ganda, Bid TIK Polda Kepri ‘Tagih’ Komitmen PT Telkom”
Paparan Materi Strategis dan Inovasi Teknologi
Ketua Panitia Pelaksana Rakernis, AKBP Surya Iswandar menjelaskan bahwa materi yang disampaikan merupakan respons atas kebutuhan organisasi yang terus berkembang seiring pesatnya laju teknologi. Ia menyebut bahwa forum ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, melainkan ruang taktis untuk membangun fondasi sistem informasi yang kuat dan terintegrasi.
“Kami hadirkan berbagai materi penting seperti integrasi forum satu data sebagai bagian dari sistem big data Polri, penguatan jaringan komunikasi, pengenalan kendaraan operasional berteknologi tinggi seperti mobil Direct Finder (DF), serta pemanfaatan GPS dan platform TTE serta Zimbra (e-mail Polri),” ujar AKBP Surya.
Ia menambahkan bahwa persoalan pengamanan teknologi informasi (Pam IT) juga menjadi sorotan utama, mengingat meningkatnya ancaman siber yang menyasar infrastruktur kritikal pemerintah. Pengelolaan jaringan internet dan pemeliharaan konektivitas antarunit kerja turut menjadi fokus pembahasan.
Sementara itu, Kabid TIK Polda Kepri, Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K., menyampaikan bahwa Rakernis ini menjadi momentum penting dalam mengkonsolidasikan program-program unggulan Bid TIK yang selaras dengan roadmap digitalisasi Polri.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap satuan kerja TIK di jajaran Polda Kepri memahami dan mampu mengimplementasikan sistem teknologi informasi yang mendukung proses pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel. AI dan big data bukan hanya jargon, tapi harus diterjemahkan dalam sistem kerja operasional,” tutur Kombes Yudhi.
Ia menambahkan bahwa digitalisasi bukan hanya soal perangkat, melainkan ekosistem yang melibatkan sumber daya manusia, prosedur kerja, serta komitmen lintas lini.
Menyongsong Asta Cita dan Indonesia Emas 2045
Dalam konteks pembangunan nasional, Rakernis TIK ini menempatkan fungsi teknologi informasi sebagai pilar penting dalam mendukung realisasi Asta Cita, yakni delapan cita-cita pembangunan yang menjadi bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. Dengan transformasi digital yang progresif, diharapkan kinerja kepolisian akan semakin adaptif, presisi, dan partisipatif.
Peserta Rakernis menyambut baik materi dan diskusi yang berlangsung. Salah satu peserta dari Polres Karimun menyebut bahwa forum ini memberikan perspektif baru terkait pengelolaan data terpusat dan urgensi keamanan informasi di tingkat wilayah.
Rakernis diisi juga dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta diberi ruang untuk menyampaikan kendala operasional dan memberikan masukan terkait implementasi TIK di lapangan. Dengan berakhirnya Rakernis ini, Bid TIK Polda Kepri menegaskan kembali komitmennya untuk terus berinovasi dan memperkuat kapasitas digital institusi, sejalan dengan tuntutan zaman dan harapan masyarakat terhadap pelayanan publik yang semakin berkualitas.
Sebagai penutup, AKBP Surya menyatakan optimisme bahwa Rakernis ini akan menjadi batu loncatan penting dalam membangun sistem pelayanan publik berbasis teknologi AI yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
“Kami tidak bicara mimpi, tapi langkah nyata. Digitalisasi TIK Polri adalah keniscayaan, dan kami akan berupaya fungsi TIK Polda Kepri menjadi contoh bagi daerah lain dalam perkembangan digital Polri dalam rangka mewujudkan Polri unruk Masyarakat,” tutupnya. (TekInfoPoldaKepri)