“Bagus, animonya bagus. Umur 12 tahun ke atas sudah mau disuntik. Dan Alhamdulillah di Kerinci ini tidak ada penolakan. Saya belum mendengar ada yang menolak untuk divaksin. Tinggal waktu dan tempatnya saja,” jelas Kapolda.
Irjen. Pol. Rahmat Wibowo juga mengatakan bahwa penentuan waktu vaksinasi menjadi penting. Pasalnya, warga yang menggarap ladang rata-rata selesai sore hari.
“Masyarakat yang berkebun, kalau dia berkebun dari jam 7 (pagi), nanti abis Zuhur Dia kembali, vaksinasinya disiapkan antara jam 3 dan jam 4. Jadi Kita sesuaikan waktunya sesuai dengan kegiatan masyarakat.” jelas Kapolda.
Jenderal Bintang Dua tersebut meyakini jika percepatan vaksinasi Covid-19 di Kerinci berjalan lancar, maka dalam 14 hingga 20 hari ke depan persentase bisa mencapai target 20 persen.
“Kita mulai bekerja itu mulai 2 Januari, dan sekarang tanggal 8. Baru 6 hari sudah signifikan persentasenya, jadi untuk perbandingan, di bulan Desember (2021) selama 31 hari yang di Kabupaten Kerinci ini yang mencapai lebih dari 1.000 (warga yang divaksin) itu hanya 4 kali, Selama tahun 2022 ini, dari tanggal 1 sampai tanggal 7 itu, 6 hari di atas 1.000 bahkan ada dua hari di antaranya di atas 2.000. Target untuk pencapaian 1 persen itu 1950 per hari,” jelas Kapolda.
