Tim DVI Polri Identifikasi 7 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya

tim dvi polri identifikasi 7 kantong jenazah korban sriwijaya 33161
Bid TIK Polda Kepri

“Mulai besok tim DVI identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah yang 7 tadi yang telah kami terima dan simpan pada tempat yang telah dipersiapkan,” jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).

Karo Penmas Divhumas Polri mengatakan, ada 306 personel yang bekerja di tim DVI. Tim tersebut terdiri atas beberapa unsur.

“Di RS Polri ini telah bekerja tim DVI sebanyak 306 personel. Ada dari Polri, dari TNI, Kemkes, dari Ikatan Dokter Ahli Forensik Indonesia bekerja bersama untuk identifikasi terhadap jenazah korban daripada kecelakaan pesawat tersebut,” jelasnya.

Karo Penmas juga mengatakan RS. Polri telah menerima 21 sampel DNA keluarga korban. Selain identifikasi jenazah, tim DVI akan hal-hal lain yang berkaitan dengan kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pontianak itu.

“Dapat kami informasikan sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel. Kemudian kantong jenazah sebanyak 7 kantong jenazah. Mulai besok tim akan melakukan tugas melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut,” ungkapnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., mengatakan tim evakuasi telah menemukan titik yang diduga menjadi posisi black box pesawat. Black box Sriwijaya Air SJ182 ini sudah diberi marking.

“Teman-teman dari TNI dan Basarnas, termasuk stakeholder TNI dan Polri juga, saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya juga diduga kuat adalah posisi black box yang kita cari,” terang Panglima TNI dalam konferensi pers di JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1/2021).

“Terbukti dua sinyal yang dikeluarkan oleh black box tersebut terus bisa dipantau dan sekarang sudah kita beri marking,” imbuh Panglima TNI.