TFG Gabungan Dilakukan, Sinergitas TNI-Polri Kunci Keberhasilan KTT ASEAN

tfg gabungan dilakukan sinergitas tni polri kunci keberhasilan ktt asean 57858

Bid TIK Polda Kepri

– Labuan Bajo. Kapolri Jendedral
Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melaksanakan
pemeriksaan pasukan dam alutsista yang nantinya akan digunakan dalam pengamanan
KTT ASEAN ke-42. Selanjutnya, pimpinan TNI-Polri ini melaksanakan Tactical
Floor Game (TFG).

Menurut Kapolri, pelaksanaan TFG menjadi hal penting guna
memberikan pemahamam yang sama kepada personel TNI, Polri, BIN, BSSN, dan
instansi dalam mengamankan KTT ASEAN.

“Semua ini harus memiliki pemahaman yang sama khususnya
terkait dengan siapa harus berbuat apa. Kemudian apabila ada suatu peristiwa
bagaimana kemudian itu diselesaikan terkait dengan jenjang-jenjang keputusan
yang akan diambil, apakah bisa diputuskan langsung ataukah ini harus dilaporkan
dan perintah datang dari atas,” jelas Kapolri di Labuan Bajo, NTT, Minggu
.

Dengan adanya kesamaan pemahaman tersebut, Kapolri
menuturkan, nantinya berbagai macam persoalan, mulai dari situasi normal sampai
dengan kondisi kuning, merah maupun kontijensi, seluruh anggota yang
melaksanakan tugas mengerti dan paham dengan tugasnya. Sebab, pemahaman yang
sama menjadi penting agar penyelenggaraan KTT ASEAN berjalan aman dan sukses.

“Jadi tentunya kita sepakat bahwa dengan sinergisitas
dan soliditas yang kita bangun, terus kita perkuat, menjadi kunci untuk bisa
melaksanakan rangkaian kegiatan pengamanan ini dengan optimal. Itu kunci sukses
dari bagaimana penyelenggaraan ini betul-betul bisa kita amankan dengan
baik,” ujar Kapolri.

Mantan Kapolda Banten ini menyebut bahwa pihaknya sudah
menyiapkan antisipasi ataupun solusi terkait dengan adanya unjuk rasa saat KTT
ASEAN, yakni dengan menjalin komunikasi bersama pihak-pihak yang ingin
menyampaikan pendapatnya.

“Tentunya harapan kita permasalahan-permasalahan yang
ada bisa kita lakukan mitigasi penyelesaiannya seperti apa. Tentu kita akan
bantu komunikasi kan itu terkait hal-hal yang bersifat unjuk rasa. Dan
bagaimana pola penanganannya. Sehingga di satu sisi kebebasan berekspresi tetap
bisa diberikan. Namun disisi lain, tidak mengganggu jalannya proses KTT ASEAN
itu sendiri. Itu yang utama,” ungkap Kapolri.

Hal yang menjadi perhatian lainnya adalah terkait adanya
ancaman gangguan aksi terorisme. Ia menyampaikan sudah melakukan rapat dan
telah disiapkan satgas deteksi, yang memonitor terkait dengan orang-orang yang
kita curigai.

“Jadi kita sudah pasang di beberapa sudut mulai dari
Bandara sampai dengan akomodasi venue dan jalur-jalur yang dilewati, sehingga
terhadap target yang memang selama ini sudah kita ikuti akan terpantau dengan
alat-alat yang kita miliki dan tentunya apabila kemudian Termonitor, kita
segera ambil langkah,” jelas Kapolri.

Selanjutnya, ujar Kapolri, apabila ada ancaman terkait
barang ataupun benda, yang dianggap mencurigakan, petugas keamanan sudah
menyiapkan tim K-9 dan Jibom.

“Sehingga bagaimana kita bisa persiapkan evakuasi
terhadap hal-hal seperti itu namun juga jangan sampai kemudian menjadi isu yang
mengganggu proses KTT ASEAN,” jelas Kapolri

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
mempersilahkan bagi masyarakat yang ingin ikut bersinergi bersama dengan
TNI-Polri untuk mengamankan KTT ASEAN. Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti
bahwa masyarakat juga bangga atas dipercayanya Indonesia menjadi keketuaan KTT
ASEAN ke-42.

“Kita memilih tempat di Labuan Bajo ini harapannya bisa
membawa ke depan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo khususnya, dan membawa
indonesia di kancah internasional. Tentunya tokoh agama, masyarakat adat,
pemuda kita akan libatkan untuk melaksanakan pengamanan bersama
TNI-Polri,” ujar Panglima di kesempatan yang sama.