satu efek begadang yang paling umum terjadi. Setelah begadang, mungkin akan
sering menguap dan merasa lelah. Tidak hanya itu, efek begadang yang dibiarkan
berkepanjangan juga bisa menyebabkan gangguan pada kondisi fisik dan mental.
Karena begadang merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan.
Banyak penyakit bisa disebabkan akibat sering begadang.
Inilah efek buruk begadang yang penting untuk diketahui,
dilansir dari alodokter, Kamis :
1. Meningkatan berat badan
Berbagai penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur
atau sering begadang bisa mengalami kenaikan berat badan lebih banyak, jika
dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup setiap hari. Hal ini bisa membuat
orang yang sering begadang lebih berisiko mengalami obesitas.
Ada beberapa alasan mengapa efek begadang bisa meningkatkan
berat badan. Salah satu efek begadang, bisa mengganggu metabolisme tubuh.
Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lapar.
Sehingga pola makan pun sulit untuk dijaga.
Ditambah lagi, jika sering begadang dan memiliki kebiasaan
banyak makan saat stres (stress eating). Hal ini bisa membuat berat badan
semakin banyak bertambah. Oleh karena itu, jika ingin menurunkan berat badan kebiasaan
begadang perlu dikurangi atau bahkan dihentikan.
2. Penuaan dini
Saat begadang dan kurang tidur tubuh akan menghasilkan lebih
banyak hormon stres (kortisol). Hormon ini dapat memecah dan merusak struktur
kolagen pada kulit, yakni protein yang berfungsi untuk membuat kulit lebih
kencang dan elastis.
Akibat sering begadang, kulit dan wajah akan menjadi lebih
kusam dan kering. Rusaknya kolagen di wajah pun bisa menyebabkan munculnya
garis-garis atau kerutan di wajah, flek atau bintik-bintik kehitaman di wajah,
serta mata bengkak dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata (mata panda).
3. Mudah lupa
Ketika tidur, jaringan dan sel-sel saraf di otak akan
mengalami proses perbaikan atau regenerasi. Dengan terbentuknya jaringan otak
yang sehat, fungsi otak akan senantiasa terjaga. Regenerasi jaringan otak juga
penting untuk memperkuat ingatan atau daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan
berpikir.
Sebaliknya, sering begadang membuat sel-sel dan jaringan
otak akan lebih cepat rusak dan sulit diperbaiki. Hal ini bisa membuat fungsi
otak terganggu. Sehingga akan lebih sering mengantuk, mudah lupa dan sulit berkonsentrasi.
4. Penurunan fungsi otak
Efek begadang dapat mengurangi daya nalar, kemampuan
memecahkan masalah dan konsentrasi. Kemampuan memerhatikan sesuatu serta
tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan. Sulit fokus juga kerap dapat
menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau bekerja.
5. Penurunan gairah seksual (libido)
Libido yang menurun adalah salah satu efek begadang. Ketika
kurang tidur, tubuh bisa menjadi kelelahan, mengantuk, kekurangan energi dan
lebih mudah stres. Efek begadang ini pada akhirnya bisa membuat menjadi kurang
bergairah untuk berhubungan seksual.
6. Peningkatan risiko gangguan mental
Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang sering begadang
akan lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan juga gangguan tidur berupa
insomnia. Dalam jangka panjang, efek begadang tersebut bisa meningkatkan risiko
terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.
Risiko ini juga akan semakin meningkat, jika memiliki
kebiasaan kurang sehat, seperti merokok, jarang olahraga, sering stres dan
tidak menjaga pola makan.
7. Peningkatan risiko kanker
Efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko
seseorang untuk terkena kanker. Penelitian menunjukkan, kebiasaan kurang tidur
atau sering bekerja shift di malam hari, lebih berisiko terkena kanker jika
dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup sehari-hari.
Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan
kanker. Namun, diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel-sel tubuh.
8. Penurunan sistem imunitas
Berbagai riset menunjukkan, kebiasaan kurang tidur atau
sering begadang, terutama jika waktu tidur kurang dari 6 jam, bisa membuat daya
tahan tubuh melemah. Hal ini bisa membuat tubuh Anda lebih rentan terkena
infeksi bakteri dan virus.