Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Indonesia berhasil menurunkan
38 persen sampah laut. Keberhasilan itu tidak lepas dari upaya penanganan
sampah, mulai hulu, sampai hilir.
“Kami berhasil turunkan 38 persen pada 2022,” ujar
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, dalam siaran pers, Selasa
(13/6/23).
Rosa menyebut pencapaian itu berkat sinergi dari 16
kementerian/lembaga terkait.
Lebih lanjut, kata Rosa, pemerintah Indonesia menargetkan
pengurangan sampah laut hingga 70 persen pada 2025. Saat ini, sekitar 80 persen
sampah laut Indonesia berasal dari darat, 30 persen di antaranya sampah plastik.
“Ada dua stakeholders besar pada sektor hulu yang
menghasilkan sampah yakni individu dan produsen. Ketika bicara individu, maka
bicara diri sendiri yang harus punya pola berpikir bagus dengan mengurangi
sampah,” terang Rosa.
Kementerian LHK memberikan apresiasi kepada 16 produsen yang
melakukan implementasi dalam pengurangan sampah. Menurutnya, sektor produsen
menjadi salah satu komponen yang sangat signifikan untuk mengurangi sampah.
“Cara untuk mengatasi (sampah laut) memang kita harus
bersinergi. Kini kami sudah memiliki Sekretariat Penangan Sampah Laut dan
Regulasi Perpres No 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah,” tutup Rosa.