Rekrut Anak-anak Dalam Kegiatan Teroris Adalah Tindakan Biadab

rekrut anak anak dalam kegiatan teroris adalah tindakan biadab 45436

Bid TIK Polda Kepri Entah apa yang dipikirkan para teroris kelompok NII di Sumatra Barat, saat merekrut anak-anak untuk melakukan tindakan terorisme. 

Ini sebagai tidak berperikemanusiaan, langkah ini juga tindakan gila, karena mengajarkan anak-anak pada aksi kekerasan, membunuh orang lain atau jika perlu melakukan bunuh diri.

Pasti hanya mereka yang biadab bisa  melakukan ini, tanpa perasaan bersalah. Membawa masa depan anak-anak kepada kehancuran.

Menurut pengamat komunikasi, Rahmat Edi Irawan, harusnya masyarakat di Sumatra Barat bersuara lantang menolak adanya teroris yang membujuk anak-anak menjadi bagian dari kelompok mereka. Masyarakat bahkan harus terus mensosialisasikan bahayanya teroris yang mendekati anak-anak untuk masuk dalam lingkaran mereka. 

Bahkan jika perlu ada tindakan tegas sikap menentang langkah perekrutan anak-anak dalam teroris. Karena apa pun dalihnya, aksi ajaran kekerasan sendiri bertolak belakang dengan ajaran agama.

Apapun alasannya, langkah teroris yang melibatkan anak-anak seakan menunjukkan bahwa kelompok teros tersebut, sudah mulai kehabisan akal dalam proses regenerasi internal mereka. Jika mereka berusaha masuk ke anak-anak, berarti inilah saat yang tepat untuk benar-benar melumpuhkan mereka. Memang sudah selayaknya mereka tidak lagi ada di bumi Indonesia.