Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen. Pol. Drs. Istiono, M.H.m berharap upaya maksimal yang telah dibangun Polda Metro Jaya ini juga diikuti oleh seluruh Polda jajaran di Indonesia, terutama zona merah. Hal tersebut agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Rabu (30/6/2021).
Jenderal bintang dua tersebut menyampaikan langkah-langkah pembatasan dan pengendalian mobilitas warga selama PPKM ini berjalan efektif. Kakorlantas Polri menjelaskan bahwa tidak ada kerumunan di objek vital yang kerap terjadi pada masa normal dengan adanya penyekatan tersebut.
“Saya pikir ini sebuah langkah Ditlantas Polda Metro untuk melakukan langkah-langkah meminimalkan kegiatan masyarakat, terutama titik-titik kerumunan yang vital, yang bisa menyebabkan penularan Covid-19 tidak terkendali. Ini berjalan efektif,” jelas Kakorlantas Polri.
Jenderal bintang dua tersebut menjelaskan untuk di wilayah Polda Metro Jaya, pos di titik penyekatan juga menyiapkan gerai vaksin Presisi untuk masyarakat. Gerai ini akan berjalan secara mobile dengan target 100 orang per hari yang disuntik vaksin COVID-19.
“Saya melihat tadi Polda Metro Jaya sudah telah membuat vaksin gerai Presisi yang sifatnya mobile. Di titik-titik penyekatan ini juga diberikan fasilitas vaksin, ditarget 100 per titik supaya tidak ada kerumunan. Antri dengan prokes yang ketat, kita layani dan mobile. Ini langkah yang bagus,” terang Kakorlantas Polri.
Kakorlantas Polri menuturkan 316 titik pembatasan itu tersebar dari mulai Polda Kepulauan Riau (Kepri) hingga Polda Maluku Utara (Malut). Berikut ini 316 titik pembatasan dan pengendalian mobilitas warga selama PPKM:
1. Polda Kepri: 14 titik
2. Polda Kep. Babel: 28 titik
3. Polda Lampung: 35 titik
4. Polda Metro Jaya: 35 titik
5. Polda Jateng: 80 titik
6. Polda Kalsel: 13 titik
7. Polda NTB: 32 titik
8. Polda Malut: 42 titik
9. Polda Jatim: 3 titik
10. Polda DIY: 5 titik
11. Polda Banten: 24 titik
12. Polda Bali: 5 titik