Kegiatan digelar di 38 RS Bhayangkara di berbagai daerah. Kegiatan memecahkan rekor MURI untuk kategori operasi bibir sumbing terbanyak selama pandemi.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri. Brigjen. Pol. Dr. dr. Rusdianto, M.M., M.Si., DFM., mengaku prihatin akan tingginya kasus bibir sumbing di Indonesia. Data menunjukkan, ada 540 bayi di dunia yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan/atau celah langi-langit, setiap hari.
Kondisi tersebut terjadi lantaran ketidaksempurnaan proses penyatuan bibir dan langit-langit di masa perkembangan janin. Anak-anak dengan kondisi ini berpotensi mengalami komplikasi kesehatan, dan bahkan dapat berdampak negatif terhadap kehidupan sosial anak akibat stigma yang ada di masyarakat.
“Oleh sebab itu, Pusdokkes Polri untuk yang kedua kalinya mengadakan Bakti Sosial Operasi Gratis Bibir Sumbing serentak di seluruh Indonesia, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa adaptasi baru. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Smile Train Indonesia,” jelas Kapusdokkes Polri.
Jusuf Ngadri, dewan MURI mengucapkan selamat atas rekor yang dicapai.
“Kami mengapresiasi dedikasi mulia Smile Train Indonesia, Pusdokkes Polri dan Perapi yang telah berupaya untuk membantu pasien sumbing di Indonesia, bahkan di masa yang menantang ini,” jelas Jusuf Ngadri.
Layanan Operasi Gratis Bibir Sumbing dilakukan selama periode Juni 2021. Per 15 Juni 2021, sebanyak lebih dari 1.000 pasien terdaftar, dan sebanyak 752 operasi telah berhasil dilaksanakan di 38 RS Bhayangkara dari seluruh Indonesia.