Bid TIK Polda Kepri – Badung. Kehadiran Archipelagic and Island States (AIS) Forum atau
Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan bakal melengkapi organisasi-organisasi
internasional besar yang sudah ada seperti ASEAN, Uni Eropa, G20, dan lainnya.
AIS Forum bukan sebuah forum dengan tujuan abstrak, tapi
memiliki tujuan konkret layaknya ASEAN. Oleh karena itu, pada saat AIS Forum
ini dicetuskan oleh Indonesia tujuannya adalah bagaimana merangkul
negara-negara pulau dan kepulauan dalam sebuah kerangka kerja sama yang
konkret.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves)
Odo Manuhutu saat menghadiri kegiatan media gathering di Nusa Dua, Bali, Minggu
(8/10/23) malam.
Ia
menegaskan, AIS Forum tidak ingin berkompetisi dengan EU, berkompetisi dengan
ASEAN, berkompetisi dengan PBB, tetapi justru kita berupaya bagaimana AIS Forum
bisa melengkapi forum-forum ataupun organisasi besar di dunia.
Selain itu, lanjutnya, dampak dari AIS Forum akan dirasakan bukan dalam jangka
pendek, satu, dua, atau lima tahun ke depan. Akan tetapi dampak AIS Forum ini
bersifat jangka panjang, jadi akan terasa dampaknya bagi Indonesia maupun dunia
setelah 10-15 tahun ke depan.
“Jadi view-nya adalah 10-15 tahun, karena dalam bernegara
dan berbangsa apa yang dilakukan kabinet sekarang adalah membangun fondasinya
dan manfaatnya bagi Indonesia adalah kita menunjukkan ke dunia internasional
bahwa salah satu amanat di pembukaan UUD 1945 adalah bagaimana berkontribusi
pada perdamaian dan keamanan dunia. Kita memang sudah mengembangkan ASEAN,
saatnya sekarang Indonesia mengembangkan ide-ide baru, salah satunya AIS Forum
yang sangat fokus pada isu-isu non politik,” ujar Deputi Bidang Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves.
Menurutnya,
banyak negara-negara berkembang, terutama negara-negara di kawasan Pasifik
merasa bahwa AIS Forum ini adalah kerja sama yang konkret bukan hanya forum
yang abstrak, tapi konkret bisa dilaksanakan.
“Kita semua berharap, 20 tahun yang akan datang AIS
Forum akan menjadi sebuah organisasi yang solid dan konkret, dan tidak
menggurui. Kuncinya adalah tidak menggurui. Beberapa organisasi internasional
banyak yang bubar, salah satunya karena menggurui. Kita semua teman dan
masing-masing memiliki kelemahan, jadi marilah kita bekerja sama,” tutupnya.