untuk mendukung peningkatan prestasi sebagai tradisi baru.
Selain terus menjalani program transformasi 22 stadion
dengan dana Rp 1,9 Triliun, Erick juga menyasar prestasi di sepak bola putri
yang punya potensi berbicara di level Asia serta dunia.
“Kami sudah menandatangani kerja sama dengan Japan
Football Association (JFA). Yakni, untuk pendampingan wasit dan kepelatihan.
Untuk timnas putri kita akan menggunakan pelatih Jepang. Negara itu punya
tradisi bagus di sepak bola putri dunia karena pernah juara dunia,” ungkap
Erick dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin .
Sepakbola putri Jepang pernah menjuarai Piala Dunia Sepak
bola Wanita 2011 di Jerman. Empat tahun berikutnya di Kanada, Jepang kembali
jadi finalis, namun hanya menjadi runner up.
“Selain Jepang, kami juga akan kerja sama dengan DFB
(Asosiasi Sepakbola Jerman) untuk membantu menangani timnas muda kita.
Bundesliga banyak pemain Asia yang jumlahnya mencapai 170 pemain, saya pastikan
Direktur Teknik PSSI nanti dari Jerman,” jelasnya.
