Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Presiden RI Joko Widodo
mengingatkan kembali tujuan didirikannya Persatuan Bangsa-Bangsa se-Asia
Tenggara atau ASEAN yakni dengan tekad menjadikan kawasan tersebut damai,
stabil dan sejahtera.
“Hari ini, 56 tahun yang lalu, ASEAN dibentuk dengan
tekad menjadikan Asia Tenggara kawasan damai, stabil dan sejahtera. Dan hari
ini saya ingin kita meneguhkan kembali semangat dan tekad itu,” ujar
Presiden Jokowi dalam sambutannya pada peringatan HUT ke-56 ASEAN di Gedung
Sekretariat ASEAN Jakarta, Selasa (8/8/23).
Presiden Jokowi mengatakan bahwa tantangan dinamika global
saat ini memang tidaklah mudah. Sementara itu, ekonomi global juga belum
sepenuhnya pulih dari pandemi COVID-19, serta rivalitas antarnegara yang
semakin tajam.
Namun demikian, ia menaruh keyakinan bahwa ASEAN mampu
menghadapi tantangan global tersebut asalkan terus bersatu.
Menurut Presiden Jokowi, ASEAN merupakan contoh keberagaman
harmoni yang saling melengkapi dan menguatkan. Meskipun terdapat perbedaan,
tidak menjadikan hal itu halangan bagi negara anggota ASEAN untuk mewujudkan
tekad dan cita-cita.
“ASEAN harus bisa menjadi epicentrum of growth (pusat
pertumbuhan) yang memberikan manfaat lebih bagi rakyat di kawasan Asia
Tenggara, maupun dunia,” tutur Presiden Jokowi.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta agar ASEAN yang
memiliki aset seperti pertumbuhan ekonomi, bonus demografi kepercayaan, hingga
kesempatan ekonomi terbaik harus dimanfaatkan.
“Momentum ini harus kita manfaatkan untuk menjadikan
ASEAN sebagai masa depan dunia, sebagai jangkar perdamaian, jangkar kestabilan,
dan jangkar kesejahteraan dunia,” lanjut Presiden Jokowi.