Polri Usulkan Labuan Bajo Declaration Dalam AMMTC ke-17

polri usulkan labuan bajo declaration dalam ammtc ke 17 62497

Bid TIK Polda Kepri – Labuan Bajo. Kadiv Hubungan Internasional
Polri Irjen. Pol. Krishna Murti menyatakan bahwa Indonesia mengusulkan Labuan
Bajo Declaration sebagai pola hubungan keterkaitan antarnegara ASEAN. Deklarasi
yang dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bertujuan untuk
kerja sama pertukaran informasi yang dibutuhkan dalam penanganan perkara.

“Nah yang menarik dalam Labuan Bajo Declaration yang kami
siapkan ini dan besok dibawa Kapolri ini kaitannya dengan kejahatan domestik
seperti pemerkosaan. Itu kan bukan transnasional crime, tapi kalau tersangkanya
melarikan diri ke luar negeri, dalam Labuan Bajo Declaration kita kerja sama
melakukan penangkapan tersangka yang melarikan diri ke luar negeri,” jelas
Kadiv Hubinter yang juga selaku Wakil Ketua Pelaksana ASEAN Ministerial Meeting
on Transnational Crime (AMMTC) ke-17, Minggu (20/8/23).

Sebelum dilakukan Labuan Bajo Declaration tersebut, Kadiv
Hubinter menjelaskan, hari ini telah dilakukan Senior Officials Meeting on
Transnational Crime (SOMTC) yang dipimpin Kabareskrim Polri Komjen. Pol. Wau
Widada. Dalam SOMTC, pertemuan antarkepala penegak hukum kepolisian seluruh
negara ASEAN dimatangkan hal-hal yang akan dideklarasikan besok.

Lebih lanjut Kadiv Hubinter menerangkan, beberapa isu utama
yang masuk dalam deklarasi adalah mengenai penanganan Tindak Pidana Perdagangan
Orang (TPPO), penyelundupan manusia, radikalisme, perdagangan satwa langka,
perusakan hutan, terorisme, dan kejahatan transnasional lainnya.

“Khusus TPPO sudah ada bahasan sebanyak lima kali dan hari
ini dimatangkan dan alhamdulillah sudah disepakati untuk ditanggulangi
bersama,” ungkap Kadiv Hubinter sekaligus Sekretaris SOMTC dan AMMTC itu.

 

Menurut Kadiv Hubinter, AMMTC sangat berarti untuk
peningkatan penanganan kejahatan di negara ASEAN ke depannya. Tak hanya itu,
penyelenggaraannya di Labuan Bajo sendiri memberikan arti bagi Indonesia,
khususnya masyarakat lokal.

Dibeberkan jenderal bintang dua tersebut, awalnya AMMTC
dijadwalkan terselenggara di Bali. Namun, Jenderal Sigit meminta untuk
dipindahkan ke Labuan Bajo, mengingat penyelenggaraan KTT ASEAN Summit
berlangsung di destinasi premium tersebut, juga diharapkan dapat membangkitkan
wisata dan ekonomi lokal.

“Kalau deklarasi disepakati, maka akan ada Labuan Bajo
Declaration yang menjadi pertama kali mengikat negara-negara 20 bahkan 30 tahun
ke depan,” ujarnya.

Sebagai informasi AMMTC ke-17 dibuka oleh Presiden RI Joko
Widodo (Jokowi) secara daring dan dipimpin langsung Kapolri Jenderal Sigit
selaku Ketua AMMTC 2023. Kegiatan ini digelar pada 20-23 Agustus 2023.

Sebanyak 10 menteri dari negara sahabat di kawasan ASEAN
akan mengikuti kegiatan AMMTC. Pada saat kedatangan, akan dilakukan Welcome
Cocktail and Toast AMMTC di atas kapal Phinisi Lako Sae.