Bid TIK Polda Kepri Bid TIK Polda Kepri
– Jayapura. Musim kekeringan dan
kelaparan yang melanda Papua Tengah, mengakibatkan berdampak pada nasib 7.500
jiwa di tiga distrik di Kabupaten Puncak. Sebanyak enam orang, termasuk balita dinyatakan
meninggal dunia akibat kekurangan sumber pangan. Kepolisian pun melaporkan,
bahwa koordinasi lintas sektoral akan melakukan tiga langkah sebagai tanggap
darurat. Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady
Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menjelaskan bahwa tim lintas sektoral akan
melakukan penyelidikan terkait enam warga yang meninggal dunia.
“Penanganan darurat meliputi penyelidikan epidemiologi
terhadap korban meninggal dunia. Bencana kekeringan tersebut saat ini berdampak
pada 7.500 jiwa,” jelas Kabid Humas Polda Papua dilansir dari Republika, Senin
.
Kabid Humas mengungkapkan bahwa Polri bersama dengan TNI
akan memastikan pendistribusian bantuan logistik, baik berupa makanan baik dan bergizi,
maupun obat-obatan. Serta kerja sama
lintas sektoral juga akan melakukan penyuluhan kesehatan berkala.
“Yang dilakukan oleh emergency medical team (EMT) Regional
Papua,” jelasnya lebih lanjut.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini, prioritas yang
dilakukan yaitu memastikan pendistribusian bantuan logistik dan pangan ke
distrik-distrik yang menampung pengungsi. Warga dari tiga distrik yang
mengalami keparahan bencana kekeringan dan kelaparan berasal dari Agandugume, Lambewi, dan
Oneri. Konsentrasi bantuan, saat ini berada di Distrik Sinak yang menjadi
lokasi induk pengungsian, dan posko utama penyebaran bantuan kemanusian.
“Pendistribusian kepada masyarakat terdampak akan
didistribusikan oleh TNI dan Polri, mengingat kondisi medan yang berat dan
hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua, serta helikopter. Kami
memastikan, bahwa bantuan pemerintah tersebut dapat sampai dan diterima oleh
masyarakat yang terdampak,” tutup Kabid Humas.