Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Beberapa modus telah
digunakan oleh para pelaku penyalahgunaan narkotika ada yang menggunakan
layanan online, jasa ekspedisi dan lain-lain. Kepolisian Resor Garut
meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi peredaran narkotika, psikotropika
dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang saat
ini diketahui pengedar sudah mulai memanfaatkan jasa ekspedisi, dan ada juga
dijual secara daring untuk menghindari polisi.
“Kami melakukan pengawasan bekerja sama dengan pihak
ekspedisi,” ungkap
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K., M.Si., saat jumpa pers
pengungkapan kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Garut,
Selasa (15/8/23).
Kapolres Garut menambahkan, mereka melakukan transaksinya
dilakukan secara daring, kemudian pengirimannya menggunakan jasa ekspedisi untuk
menghindari pengawasan polisi.
Hasil operasi itu, terangnya, mereka melakukan transaksinya dilakukan secara daring,
kemudian pengirimannya menggunakan jasa ekspedisi untuk menghindari pengawasan
polisi.
Namun cara itu, ungkap Kapolres, tetap saja bisa terungkap oleh jajaran Polres
Garut, dan mereka yang ditangkap sudah menjalani proses hukum untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Modus-modus tersebut lebih banyak
menangkap pengedar,” ujar
Kapolres.
Ia menyampaikan jajarannya saat ini tidak hanya melakukan
pengintaian peredaran narkoba di lapangan atau dunia nyata, tapi juga
menerjunkan tim siber untuk mengawasi praktik penjualan secara daring atau
digital.
Menurut dia selama ini ada juga peredarannya seperti jenis
obat-obatan keras yang dijual secara daring, hal itu akan menjadi perhatian
polisi untuk ditindak tegas.
“Obat-obatan keras ada beberapa yang dipasarkan online,
untuk itu kami memantau juga secara siber, digital, tidak akan lepas apabila
hal itu diedarkan,” jelasnya.
Ia menegaskan jajarannya bersama BNN, TNI, dan juga unsur
terkait lainnya berupaya untuk mencegah peredaran narkoba di Garut.
Hal itu dilakukan
untuk menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba, khususnya warga
Kabupaten Garut tidak menjadi korban narkoba.
“Kita harus selamatkan jangan sampai Garut menjadi
tempat subur pengguna, pelintasan, apalagi dengan gampang beredar di
Garut,” tutupnya.