(Polres) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melakukan olah tempat kejadian
perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas sebuah bus yang masuk ke dalam jurang di
Kilometer 4 Toboli.
“Tujuan olah TKP bagian dari penyelidikan penyebab Bus
Rappang Marannu bernomor polisi DP 7604 KA jatuh ke jurang,” jelas
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono, dilansir dari Antaranews, Kamis
.
Menurut AKBP Yudy Arto Wiyono, pihaknya belum bisa memastikan
apakah peristiwa kecelakaan tunggal ini murni akibat rem blong. Oleh karena itu
perlu langkah-langkah penyelidikan guna memperoleh informasi akurat.
AKBP Yudy menjelaskan bahwa pada proses olah TKP, pihaknya
melakukan pengamatan terhadap bekas ban kendaraan tersebut di aspal hingga
mengukur kedalaman jurang, termasuk memeriksa secara detail komponen bangkai
bus.
Ia menjelaskan telah berkoordinasi dengan Direktorat Lalu
Lintas (Ditlantas) Polda Sulteng, Dinas Perhubungan menyangkut uji kelayakan
bus, dan Jasa Raharja mengenai asuransi kepada keluarga ahli waris.
Lebih lanjut, AKBP Yudy menambahkan pasca peristiwa nahas
itu bangkai bus belum di evakuasi dari dasar jurang karena polisi masih
berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus (PO) untuk proses evakuasi yang
membutuhkan peralatan khusus.
“Butuh alat derek khusus karena jurang cukup dalam dan
ini membutuhkan waktu. Diupayakan proses evakuasi secepatnya dilakukan supaya
tidak menjadi tontonan masyarakat maupun dari sisi keamanan bus jangan sampai
ada komponen-komponennya yang hilang,” tambahnya.
Diketahui, dari peristiwa itu, tiga korban meninggal dunia
atas nama Muhamad Rizky Pratama warga asal Provinsi Riau, Gustian Erlangga asal
Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, dan Muhamad Fathir asal Manado, Sulawesi
Utara. Ketiga jenazah dijemput keluarga masing-masing di Rumah Sakit (RS)
Bhayangkara Polda Sulteng untuk dimakamkan di daerah asal.
Sebelumnya, bus milik PT Rappang Marannu membawa 29 guru
magang dari Pondok Modern Darussalam Gontor Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur,
menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Ittihadul Ummah Kabupaten
Poso, namun di perjalanan bus mengalami kecelakaan dan mengakibatkan bus masuk
ke dalam jurang di Kilometer 4 Toboli.