Bid TIK Polda Kepri – Jayapura. Kepolisian Daerah
(Polda) Papua mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan mediasi
kasus pertikaian antarkelompok warga di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, guna
mencapai titik temu dan meredam konflik sosial di daerah tersebut.
Dalam penjelasannya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol.
Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., mengatakan berbagai langkah
yang dilakukan pemerintah guna meredam terjadinya kasus pertikaian antarwarga
tersebut.
“Berbagai informasi yang beredar saat ini terkait
terjadi konflik antarwarga di Kabupaten Nabire, sedang ditangani secara serius
oleh pihak kepolisian bersama pemerintah daerah serta instansi terkait,”
jelas Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dilansir dari Antaranews, Kamis
(8/6/23).
Menurutnya, mediasi ini bertujuan mencapai titik temu antara
kedua kelompok yang bertikai, sehingga dapat menghindari korban jiwa dan
kerugian materi yang lebih lanjut bagi warga.
Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady menjelaskan bahwa pemerintah
setempat dibantu aparat keamanan telah melakukan langkah cepat agar konflik
tidak berkepanjangan dengan mengedepankan norma-norma adat dan agama.
Sebelumnya, terjadi pertikaian antarsuku Mee dengan Suku Dani
yang dipicu masalah pencabutan plang tapal batas lokasi tanah adat di Kampung
Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, pada Senin (05/06) sekitar pukul
12.00 WIT, sehingga mengakibatkan dua orang Suku Mee meninggal dunia, mengalami
luka panah dan bacokan senjata tajam.