Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Prof Dr Eko Indra Heri S mengatakan 10 Kabupaten rawan Karhutla di antaranya, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara. Senin (15/6/20).
Diketahui, berdasarkan catatan Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel, ada 1.793 hektare lahan terbakar selama 2019. Dari jumlah itu 46 orang jadi tersangka dan sisanya satu perusahaan korporasi.
Selain siaga untuk menjaga terjadinya karhutla, Kapolda juga memerintahkan personelnya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya petani agar tidak membakar lahan.
Sementara itu, Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy, mengatakan pihaknya akan memantau lebih ketat menggunakan drone di wilayah rawan Karhutla. Apalagi pada tahun 2019 lalu, Kabupaten OKI tercatat sebagai wilayah di Sumsel yang titik apinya paling banyak dibanding 16 Kabupaten/Kota lainnya.
“Jika masih ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab membakar hutan dan lahan kami tidak akan segan-segan untuk memenjarakan,” pungkas Kapolres.
(af/bq/hy)