Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo merincikan dari 3320 personil Polri tadi yakni masing-masing 822 Personil Brimob, 756 Personil Samapta, dan 1.642 Personil lainnya.
“Dari seluruh personil yang terlibat akan dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan kerawanan daerah yang akan melaksanakan Pilkada,” terang Kombes Pol. Ibrahim Tompo di Mapolda Sulsel, Kamis, (01/10/20).
Kabid Humas Polda Sulsel menjelaskan bahwa giat tersebut sesuai dengan telegram Kapolri tentang Operasi Mantap Praja 2020 untuk mensukseskan pengamanan Pilkada Serentak 2020,
“Memasuki bulan September 2020, tahapan Pilkada Serentak mulai dilakukan. Tentunya dalam hal ini, Polri khususnya Polda Sulsel dan Polres jajaran sudah menyiapkan diri demi sukses dan lancarnya pengamanan Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan di 12 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan,” tutur Perwira Menengah Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel menjelaskan dalam pengamanan penetapan pengundian nomor urut dan deklarasi penugasan akan dikerahkan sebanyak 1/3 kekuatan operasi, tahap kampanye minimal penugasan 1/2 kekuatan operasi dan tahap masa tenang minimal penugasan 1/5 kekuatan operasi.
Kemudian tahap pemungutan suara minimal penugasan 2/3 kekuatan operasi, tahap penghitungan suara minimal penugasan 1/6 kekuatan operasi, tahap penetapan calon terpilih minimal penugasan 1/3 kekuatan operasi, tahap pengajuan PHPU minimal penugasan 1/6 kekuatan operasi dan tahap pelantikan minimal penugasan 1/3 kekuatan operasi.
Meski demikian seluruh kekuatan yang dilibatkan bisa fleksibel dalam tiap tahapan akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan dan kebutuhan dari masing-masing wilayah.
(ym//)