Bid TIK Polda Kepri – Mamuju.
Angka prevalensi stunting di Sulbar menurun dari angka 35.0 persen pada 2022 menjadi 30.03 persen pada tahun 2023.
Hal ini tidak lepas dari peran berbagai pihak, termasuk Polda Sulbar berkontribusi dengan Pemda melakukan intervensi penanganan stunting di enam kabupaten.
Polda Sulbar sendiri melakukan intervensi dengan meluncurkan aplikasi Si Centing Siamasei yang merupakan aplikasi pertama di Indonesia, sebuah sistem aplikasi digital untuk mendeteksi titik-titik stunting dan menghubungkannya dengan Rumah Sakit Bhayangkara Sulawesi Barat.
Kapolda Sulbar Irjen Pol. Drs. Adang Ginanjar, M.M. menjelaskan, aplikasi ini adalah sarana memudahkan akses masyarakat dengan bantuan kesehatan, khususnya rumah sakit milik Polri.
“Aplikasi Si Centing Siamase ini merupakan salah satu upaya Polda Sulbar dalam ikut serta menurunkan angka stunting di wilayah ini,” ujar Kapolda Sulbar, Sabtu