“Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup, sesuai jadwal kegiatan ibadah di masing-masing gereja,” ungkap Kombes Pol. Ariasandy.
Kombes Pol. Ariasandy mengungkapkan bahwa personel Polda NTT tidak hanya berfokus pada gereja, melainkan juga melakukan patroli dan pengamanan di tempat-tempat wisata, pusat perbelanjaan, serta objek vital lainnya. Pengamanan gereja tidak hanya melibatkan pihak kepolisian, melainkan juga melibatkan unsur-unsur dari TNI, Dishub, ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
“Keterlibatan dari berbagai pihak, termasuk ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, adalah upaya bersama menciptakan suasana perayaan Natal yang aman dan nyaman,” tutup Kabid Humas Polda NTT.