“Saat ini masih proses penyelidikan, sementara ini tim yang sedang bekerja dari gabungan Pusinafis dan Puslabfor dan Polda Metro Jaya,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., dilansir dari laman antaranews, Minggu .
Baca juga :
Kombes. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko juga mengatakan, tim gabungan yang diturunkan berjumlah 25 orang, terdiri dari personel dari Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis), Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Kedokteran Kepolisian (Dokpol).
“Tujuan utamanya untuk mencoba melihat mencari titik api sumber utama sehingga bisa mengetahui apa penyebab dan kemudian nantinya akan dibuat suatu sketsa TKP,” ungkap Kabid Humas.
Kabid Humas menambahkan, Kepolisian juga menggunakan pesawat nirawak (drone) yang untuk merekam TKP secara khusus dan umum. Sehingga dalam proses penyelidikan bisa melihat apakah ada kelalaian, kesengajaan, atau juga karena bencana alam.