Polda Metro Jaya Evaluasi Jalur Sepeda Permanen Sudirman

polda metro jaya evaluasi jalur sepeda permanen sudirman 31297
Bid TIK Polda Kepri

Menurut Kasubdit Gakkum , pelanggaran di sekitar jalur sepeda terjadi saat volume lalu lintas tinggi di sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Namum, di rentang jam tersebut, intensitas pesepeda melintas justru dinilai telah menurun.

“Memang kita perlu lakukan kajian perlu nggak lagi nanti lajur sepeda permanen. Jadi jalur sepeda permanen walaupun sudah diputuskan bisa dioperasionalkan setelah dari FGD kemarin, kita harus lakukan kajian-kajian lagi,” ujar Kasubdit Gakkum saat dihubungi Sabtu (8/5/2021).

Kasubdit Gakkum mengaku pihaknya akan kembali melihat efektivitas jalur sepeda dalam kenyamanan berkendara. Namun dia mengatakan evaluasi tersebut tidak akan berlangsung dalam waktu dekat.

“Jadi kajian itu kita melihat kebijakan ini dapat terus dilanjutkan atau tidak, intinya begitu. Tapi dalam kurun waktu, bukan kurun waktu deket ya,” sambung Kasubdit Gakkum

Evaluasi keberadaan jalur sepeda itu menyusul masih maraknya pelanggaran lalu lintas di jalur sepeda. Kasubdit Gakkum mengatakan pihaknya akan mengumpulkan sejumlah data sebelum memutuskan perlu tidaknya jalur sepeda dilanjutkan.

“Kita kaji lagi kaya kemarin ada kecelakaan lalu lintas walaupun penyebab utamanya bukan jalur sepedanya permanen tapi fatalitas itu begitu tabrak jalur sepeda permanen itu fatalitasnya ada. Jadi kendaraan itu terbentur lebih keras karena dia (pembatas) terbuat dari beton seberat 300 kg,” ungkap AKBP Fahri.

Lebih lanjut terkait masih maraknya pelanggaran di jalur sepeda,AKBP Fahri mengaku pihaknya telah melakukan serangkaian langkah mulai dari sosialisasi hingga tindakan represif kepada para pelanggar. Dia menyebut akan bekerja sama dengan Dishub untuk mengetatkan pengawasan jalur sepeda di jam-jam rawan kepadatan volume lalu lintas.

“Kalau masih ada pelanggaran, ya nanti kita lakukan penindakan. Termasuk juga kita imbau, tidak hanya pesepeda motor yang masuk jalur sepeda yang harus disosialisasikan, tetapi juga pesepeda yang tidak masuk jalur sepeda itu juga harus akan kita lakukan tindakan-tindakan dari preemtif, preventif, baru represif juga,” tutur AKBP Fahri.

Seperti diketahui, pelanggaran lalu lintas berkaitan dengan keberadaan jalur sepeda kembali terjadi dan ramai diperbincangkan. Terbaru, sebuah video memuat belasan pemotor masuk jalur sepeda di kawasan Sudirman-Thamrin. Namun, para pemotor itu nampak panik mencoba keluar jalur sepeda tersebut usai direkam oleh salah satu pesepeda yang berada di lokasi.

Seorang pesepeda itu berada di sisi berlawanan dengan para pemotor. Pesepeda tersebut nampak berdiri merekam aksi pelanggaran lalu lintas dari pemotor tersebut.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar angkat suara perihal video viral tersebut. Menurutnya, pihaknya akan mencari identitas dari pemotor yang tertangkap kamera video viral tersebut.

“Nanti kita lihat kalau ada pelanggarannya identitas kita cari, nanti bisa kita tindak,” pungkas AKBP Fahri.