Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Tekan Tindak Kriminal di Jakarta

polda metro jaya bentuk tim khusus tekan tindak kriminal di jakarta 24515
Bid TIK Polda Kepri Peningkatan angka kejahatan di wilayah DKI Jakarta terjadi selama pandemi Covid-19. Kejahatan seperti begal, tawuran, tindakan pencurian dengan kekerasan, dan tindakan pencurian dengan pemberatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Drs. Yusri Yunus, menyebut bahwa Kapolda Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., menginstruksikan agar jajarannya membentuk tim khusus untuk menekan tindak kriminalitas di wilayah DKI Jakarta sejak pandemi Covid-19.

“Kapolda sudah memerintahkan untuk membentuk tim-tim termasuk dibackup langsung dikendalikan oleh Ditreskrimum PMJ. Untuk membuat tim guna mempetakan mana-mana wilayah yang menjadi rawan kejahatan, contoh ya curas, curanmor dan curat,” Ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya kepada wartawan, Rabu (6/10/21).

Kabid Humas Polda Metro Jaya tak menjelaskan secara rinci angka kejahatan saat ini. Namun, ia tak menampik dampak dari pandemi Covid-19 merupakan salah satu faktor.

“Memang di masa pandemi ini ada beberapa kejadian yang sempat mengalami peningkatan di masa pandemi,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa angka kejahatan pecurian dengan kekerasan (curas) maupun curanmor masih menunjukan penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Meski demikian Yusri mengklaim telah mengungkap banyak kasus curanmor selama masa pandemi Covid-19.

“Tapi kalau kita bandingkan dengan tahun lalu. Di bulan sama, september kemarin, contoh curas maupun curanmor itu penurunan, tetapi di masa pandemi dari awal sampai dengan sekarang memang ada peningkatan,” Jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Drs. Yusri Yunus.

“Jadi kalau curanmor, kejadian cukup tinggi tetapi setiap pengungkapan pasti melibatkan beberapa puluhan laporan polisi 1 tertangkap biasanya sampai terungkap 100 bahkan lebih curanmor yang sudah dilakukan,” tutupnya.