Dalam penjelasannya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo Kombes Pol. Deni Okvianto, S.I.K.,M.H., membenarkan bahwa tim gabungan Polda Gorontalo, Polres Gorontalo Kota dan di bantu Polres Tolitoli berhasil melacak keberadaan empat pelaku kasus pencurian uang ratusan juta rupiah di wilayah Provinsi Gorontalo, yang akhirnya berhasil dibekuk di wilayah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Keempat pelaku masing-masing DK (35), MR (37), A (41) dan RN (26) berhasil di amankan di Jalan Usman Binol, Kelurahan Baru Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli pada hari Kamis (05/11/2020).
“Sesuai identitas para pelaku tersebut, keempat pelaku ini merupakan pendatang dari Provinsi Sumatera Selatan sesuai identitas yang dimiliki, dan bisa jadi mereka merupakan komplotan yang beraksi lintas pulau. Keempat pelaku ini ditangkap karena diduga keras telah melakukan pencurian uang tunai sebesar Rp. 122.500.000 milik salah satu warga di Gorontalo. Adapun modus yang mereka lakukan adalah dengan cara memantau korbannya sejak dari bank, di mana saat itu korban yang melakukan penarikan uang di bank dengan jumlah besar diketahui hanya menyimpan uangnya di bawah jok sepeda motornya. di saat sepeda motor diparkir dan ditinggal masuk, saat itulah pelaku beraksi dan berhasil membongkar jok motor dan mengambil uang korban,” tambah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo..jpg "Polda Gorontalo Gelar Press Conference Terkait Penangkapan Komplotan Pencuri Uang Lintas Pulau")
“Setelah berhasil melancarkan aksinya, selanjutnya para pelaku tersebut melarikan diri atau kabur ke daerah Tolitoli yang menjadi tempat pelariannya. Dengan sigap dan tanggap akhirnya Tim gabungan dari Polda Gorontalo, Polres Gorontalo Kota bergerak cepat dan dibantu Resmob Polres Tolitoli akhirnya berhasil mengamankan keempat pelaku tersebut. Dengan adanya kasus ini saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo agar lebih hati-hati lagi dalam melakukan aktivitas mengambil dan mengirim uang melalui perbankan, atau membawa uang dari bank, rumah, atau menuju kantor,” tutup Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo.
