Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar pada Kamis (7/10) dan ditandai dengan apel yang dipimpin Kapolda Bali, Irjen pol. Putu Jayan Danu Putra. Acara itu turut dihadiri Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kapolresta Denpasar, Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana dan sejumlah pejabat lainnya
Dalam kesempatannya, Kapolda menjelaskan bahwa Sipandu Beradat merupakan sistem pengamanan yang mengintegrasikan semua komponen keamanan yang ada di Desa Adat. Meliputi Pecalang, Linmas, Satpam, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.
“Adanya sinergitas dari Polda Bali dan seluruh Stake holder dalam sistem ini, akan mampu mengantisipasi dan menyelesaikan segala jenis gangguan keamanan di Desa Adat masing-masing,” ujar Kapolda .
Maraknya aksi premanisme dan peredaran narkoba yang pernah menjadi perhatian masyarakat Bali menjadi poin penting. Sehingga, Polda Bali menjadikan Sipandu Beradat sebagai alat deteksi dini potensi timbulnya kembali organisasi-organisasi masyarakat yang mengarah pada premanisme atau bahkan narkoba.
“Saya yakin Bali lebih tenang tanpa organisasi masyarakat yang mempertunjukkan tindakan-tindakan kekerasan yang dapat mencoreng nilai-nilai dan keajegan budaya Bali,” lanjut Kapolda. Apalagi, Pulau Dewata sebagai daerah tujuan pariwisata internasional maupun nasional berpotensi memunculkan berbagai dampak di lapisan masyarakat.
Seperti gangguan ketertiban dan keamanan, kriminalitas serta kerawanan sosial lainnya. Pihaknya mewanti agar tak sampai ada lagi bibit-bibit premanisme dalam bentuk apapun, karena akan mempengaruhi pariwisata dan citra Bali yang memiliki karakter cinta akan kedamaian. Selain itu, Jayan berucap Pulau seribu Pura ini akan dihadapkan pada beberapa event Internasional di tahun 2022.
Namun, Event Internasional yang akan diselenggarakan berbeda dengan event-event sebelumnya, karena saat ini dalam situasi pandemi covid-19. “Ini menjadi kesempatan sekaligus tantangan warga Bali untuk menunjukkan bahwa Bali pantas menjadi icon indonesia di mata Dunia,” serunya.
Sipandu Beradat diharapkan benar-benar mampu memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Bali, maupun luar Bali bahkan internasional. Tatapi bukan hanya sebagai penegak Harkamtibmas, sistem ini dituntut juga menjadi garda terdepan dalam pengawasan serta penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 saat ini.