Dalam kegiatan tersebut dihadiri Wakapolda Polda Riau Brigjen. Pol. Tabana Bangun, Irwasda Polda Riau Kombes. Pol. Hermansyah, para PJU Polda Riau, Sekda Prov. Riau SF Haryanto, Kadis Dik Prov. Riau, Kamsol dan Plt Kadis Dukcapil Prov. Riau serta para Kapolres / Ta.
Irjen. Pol. Mohammad Iqbal menyampaikan, bahwa Rapat anev penanganan Covid 19 dan vaksinasi Polda Riau, secara virtual sebagai bentuk mendedikasi diri untuk masyarakat bangsa dan negara. “Kita lihat terjadi peningkatan kasus penularan covid 19 yang di dominasi oleh kota pekanbaru. Dalam penanggulangan Covid 19 kita berharap jangan ada yang meninggal dengan kita antisipasi,” terang Kapolda.
Jenderal Bintang Dua tersebut menjelaskan untuk kasus Covid-19 saat ini posisi Provinsi Riau berada di perangkat Ke 24 di secara nasional, sedangkan secara nasional untuk kegiatan 3T di Provinsi Riau berada di peringkat 10. “Dengan posisi itu, saya minta kita jangan sombong dan harus tetap waspada, untuk BOR kita harus pertahankan peringkat 24 secara nasional ini,” jelas Kapolda.
Selanjutnya, untuk angka vaksinasi secara nasional, Provinsi Riau berada di peringkat 14, yang artinya telah mencapai 90 persen. “Untuk angka vaksinasi, saya apresiasi dan tetap pertahankan dengan kerjasama dan mengajak masyarakat agar melaksanakan vaksinasi. Kemudian, untuk vaksinansi ke II masih 62 persen, sehingga harus menyentuh angka 70 persen sesuai arahan Menko,” terang Kapolda.
Untuk mencapai target itu, Kapolda meminta agar segera dilakukan kerjasama dengan bekerja keras. Sehingga pencapaian dapat dioptimalkan khususnya bagi vaksinasi Booster untuk lansia dan anak-anak. “Saya harap untuk vaksinasi yang masih di bawah 70 persen, diharapkan para Kapolres dan Forkopimda Daerah mendedikasikan agar awal Maret pencapian dapat optimal dengan cara elegan mengajak masyarakat agar melaksanakan vaksinasi,” jelasnya.
Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten/kota yang telah menggelar vaksinasi untuk anak. “Bagi yang belum, saya harapkan agar di genjot untuk pencapaian optimal,” jelasnya.
Irjen. Pol. Mohammad Iqbal meminta agar masyarakat yang terpapar Covid 19 dan sedang melaksanakan Isoter segera di obati agar dapat sembuh. Kemudian, bagi masyarakat lainnya diharapkan dapat meningkatkan dan memperketat protokol, dengan penggunaan aplikasi “PeduliLindungi” di ruang publik dan harus didisiplinkan.
Sebagai langkah antisipasi penyebarannya ditengah-tengah masyarakat, Kapolda meminta agar dapat dilakukan upaya deteksi Covid-19 untuk pelaku perjalanan dari luar Provinsi Riau. “Bagi kedatangan dari luar Riau, harus diperketat, dengan melalukan tes acak secara masif dan terkontrol,” terang Kapolda.