BATAM- Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua masih berlangsung. Berdasarkan perolehan medali sementara, Kepulauan Riau berada di peringkat 25 dengan perolehan satu emas, satu perak dan tiga perunggu. Satu medali sudah pulang ke Kepri dibawa pulang oleh Samuel Jason Sumarli.
“Kemarin rombongan keempat kembali ke Kepri melalui Batam, membawa pulang perunggu dari taekwondo. Anak muda, masih mahasiswa. Umurnya masih 20 tahun, masih bisa untuk PON berikutnya,” sebut Buralimar, Ketua Satgas Kontingen PON Provinsi Kepri, Kamis (7/10).
Samuel bertanding di nomor under 68 kilogram. Ia gagal meraih perak, setelah gagal mengalahkan atlet dari Jawa Barat. Samuel dilatih oleh Kosasih, ayahnya yang juga atlet taekwondo. Perunggu lainnya diraih melalui cabang sepak takraw beregu putra dan biliar.
Medali perak dimenangkan oleh atlet layat, Rahmat Zhairy. Sedangkan emas juga dari cabang layar, melalui Ahmad Zainuddin. Keduanya adalah kakak beradik, asal Batam. Keduanya adalah atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Kepri.
“Yang medali emas itu mantan binaan PPLP dan yang perak itu masih aktif binaan PPLP,” ujar Deka Harmadya Sandi, Kepala Bidang Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri.
Para atlet layar masih akan lama berada di Papua, karena masih ada laga. Padahal bonus sudah menanti atlet yang meraih medali emas. Gubernur Kepri sudah menjanjikan bonus sebesar Rp 300 juta bagi peraih emas PON XX di Papua. Tidak hanya itu, juga akan diangkat menjadi pegawai di Pemprov Kepri.
Dari cabang layar, diperkirakan masih akan ada medali yang bisa dibawa pulang. Pasalnya cabang olahraga ini digawangi oleh para atlet nasional, yang pernah berlaga di ASEAN Games. Untuk Cabor ini ditargetkan empat emas.
“Mudah-mudahan dari layar masih ada lagi. Layar hari ini ada pertandingan lagi, tapi tadi ditunda karena cuaca. Angin sedang kuat,” tambah Buralimar. Disamping itu Buralimar juga optimis pada tinju, tarung derajat dan juga karate.