Personel Bid TIK Polda Kepri Ikuti Latpraops Patuh Seligi 2025: Menyiapkan Operasi Lalu Lintas yang Lebih Humanis dan Terkoneksi

WhatsApp Image 2025 07 11 at 18.51.05 bb3c5db4 scaled

Bid TIK Polda Kepri Polda Kepri melalui Biro Operasi bersama Direktorat Lalu Lintas menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Patuh Seligi Tahun 2025 pada Jumat, 11 Juli 2025 bertempat di Gedung Serba Guna Polda Kepri. Kegiatan ini menjadi tahap penting menjelang digelarnya Operasi Patuh Seligi 2025 yang akan berlangsung selama dua pekan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, di seluruh wilayah hukum Polda Kepri.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat utama Polda Kepri dan seluruh peserta Latpraops dari berbagai satuan, termasuk personel dari Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Kepri, yakni Bripda Avandi dan Bripda Carlos Demelo.

Dalam sambutannya, Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Kepri Kombes Pol Taswin, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa Operasi Patuh Seligi bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, melainkan bentuk konkret pelayanan Polri yang mengedepankan aspek edukatif dan preventif.

“Operasi Patuh Seligi Tahun 2025 merupakan momen penting yang harus dilaksanakan secara optimal. Saya menekankan kepada seluruh personel, khususnya kepada masing-masing satgas, agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, benar, dan penuh dedikasi,” ujar Taswin dalam arahannya di hadapan seluruh peserta.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan kualitas operasi menjadi fokus utama, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan.

“Penilaian Mabes Polri terhadap pelaksanaan operasi wilayah menjadi tolok ukur kinerja kita. Oleh karena itu, keseragaman dan ketepatan data menjadi sangat vital,” tambahnya.

WhatsApp Image 2025 07 11 at 12.11.39 274a05e8

Teknologi Informasi Jadi Tulang Punggung Operasi

Kehadiran personel dari Bid TIK Polda Kepri dalam Latpraops menjadi penting seiring dengan makin kompleksnya kebutuhan akan sistem informasi dalam pelaksanaan operasi kepolisian.

Kepala Bidang TIK Polda Kepri, Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K., menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan infrastruktur dan dukungan teknis guna memastikan operasi berjalan secara efisien dan terdokumentasi secara digital.

“Kami mendampingi setiap satuan tugas dalam memastikan perangkat komunikasi, sistem pelaporan digital, hingga koneksi jaringan komunikasi dan internet di seluruh wilayah operasi dapat berjalan lancar. Tidak ada kompromi dalam hal kestabilan sistem informasi yang mendukung pelaksanaan operasi,” kata Yudhi.

Kombes Yudhi juga menambahkan bahwa tahun ini Bid TIK telah mengembangkan dashboard monitoring terpadu untuk mempercepat proses pelaporan dan analisis selama Operasi Patuh Seligi berlangsung sesuai dengan sistim pelaporan yang tekah ditentukan oleh Mabes Polri.

Peran Bid TIK Dalam Operasi Kepolisian

Bripda Avandi, salah satu personel Bid TIK Polda Kepri yang terlibat langsung dalam Latpraops, mengaku bahwa keterlibatannya adalah bentuk kontribusi TIK dalam membangun Polri yang adaptif terhadap kemajuan teknologi.

“Kami dari Bid TIK tidak hanya menangani perangkat, tapi juga menyusun skema pelaporan harian berbasis online yang terintegrasi dengan posko pusat. Ini akan mempercepat pengambilan keputusan di lapangan,” ujar Bripda Avandi.

Baca Juga :Penggantian ONT Di Ruang Kerja Wakapolda, Kabid TIK: “Langkah Strategis untuk Mendukung Operasional Pimpinan”

Senada dengan itu, Bripda Carlos Demelo menuturkan bahwa pemanfaatan teknologi tidak bisa dipisahkan dari pelaksanaan operasi, terlebih dalam pemantauan lalu lintas secara real time.

“Kami siapkan jalur komunikasi aman antar posko, termasuk dukungan sinyal di wilayah rawan blank spot. Koordinasi dengan provider juga sudah dilakukan sejak jauh hari,” jelas Bripda Carlos.

Fokus Penindakan Berbasis Data

Dalam Operasi Patuh Seligi 2025, fokus penindakan akan diarahkan pada tujuh pelanggaran utama yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, yaitu:

  1. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara;
  2. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang masih di bawah umur;
  3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang;
  4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI dan pengemudi kendaraan bermotor yang tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt);
  5. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol;
  6. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang melawan arus lalu lintas;
  7. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan.

Instruktur dari Ditlantas Polda Kepri juga menyampaikan paparan teknis tentang pola-pola pelanggaran yang marak terjadi di wilayah Kepri serta strategi pendekatan humanis dalam melakukan tindakan hukum di lapangan.

WhatsApp Image 2025 07 11 at 12.11.40 3769568a

Operasi yang Mengedepankan Humanisme

Dirlantas Polda Kepri yang turut hadir dalam Latpraops, menyatakan bahwa tahun ini penegakan hukum dalam Operasi Patuh Seligi akan dikombinasikan dengan pendekatan persuasif dan edukatif kepada masyarakat.

“Kami tidak hanya menilang. Kami edukasi, kami beri pemahaman kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan yang masih belum memahami aturan berlalu lintas,” kata Dirlantas.

Melalui kegiatan Latpraops ini, diharapkan seluruh personel memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan dan mekanisme operasi serta mampu menjalankan tugasnya secara profesional, modern, dan terpercaya.

Menuju Lalu Lintas Kepri yang Lebih Aman

Dengan persiapan yang matang, dukungan teknologi dari Bid TIK, serta komitmen dari seluruh elemen yang terlibat, Operasi Patuh Seligi 2025 diharapkan dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kepri.

“Ini adalah wujud sinergi antara teknologi, data, dan dedikasi personel di lapangan. Harapan kami, masyarakat merasakan dampak positif dari operasi ini, dan keselamatan menjadi budaya bersama,” pungkas Kabid TIK Polda Kepri, Kombes Yudhi Wiratama. (TekInfoPoldaKepri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *