Bid TIK Polda Kepri – Dalam upaya menjaga kestabilan sistem komunikasi internal Polri di wilayah Kepulauan Riau, personel Subbidtekkkom Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Kepri melakukan kegiatan pendampingan pemeliharaan dan perbaikan (harwat) sistem repeater di Site Batamindo, Kota Batam. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat, tanggal 15 dan 16 Mei 2025, sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Tiga personel teknis dilibatkan dalam kegiatan ini, yakni Penata I Baskoro W, S.Kom., Penata Muhammad Alwi, S.Kom., dan Bripda Virgi N.A. Seluruh proses berjalan di bawah koordinasi Subbidtekkkom yang secara struktural bertanggung jawab dalam memastikan infrastruktur komunikasi radio di lingkungan Polda Kepri berjalan optimal.
Penata I Baskoro mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari jadwal berkala dan respons terhadap sejumlah keluhan teknis yang diterima dari operator radio di wilayah Batam dan sekitarnya dan program kerja tahunan dalam menjaga keberlangsungan sistem komunikasi kepolisian di wilayah hukum Polda Kepri.
“Repeater site Batamindo merupakan salah satu simpul utama komunikasi kami di wilayah Batam. Site ini meng-cover jalur komunikasi penting hingga kawasan Rempang dan Galang. Jika tidak dijaga secara berkala, tentu akan mengganggu koordinasi satuan fungsi di lapangan, terutama dalam melaksanakan kegiatan rutin maupun operasi kepolisian. Kami melakukan perawatan dan perbaikan menyeluruh, mulai dari modul Power Amplifier (PA), modul Base Radio (BR), hingga perangkat pendukung seperti konektor antena omni dan arrester yang fungsinya vital dalam meredam lonjakan tegangan,” kata Baskoro.
Baca Juga : “Perbaikan Tower MSO, Bid TIK Polda Kepri Bangun Fondasi Baru hingga Pemotongan Besi”
Ia menjelaskan, salah satu isu utama yang ditemukan di lapangan adalah ketidakterpasangan konektor antena secara optimal, yang dapat memengaruhi kualitas pancaran sinyal komunikasi.
“Masalah ini telah kami atasi melalui pengencangan dan pembersihan konektor, serta kalibrasi ulang antena,” imbuhnya.
Selain itu, tim teknis juga melakukan perbaikan pada kompresor pendingin (AC outdoor) di housing repeater, yang selama ini mengalami gangguan pendinginan akibat tekanan refrigeran yang menurun.
Langkah signifikan lainnya yang diambil adalah perubahan sistem koneksi radio link dari skema back-to-back menjadi satu arah.
Menurut Penata Muhammad Alwi, efisiensi ini memungkinkan pengurangan penggunaan perangkat dari dua unit menjadi satu unit tanpa mengurangi jangkauan dan kualitas komunikasi.
“Ini bagian dari transformasi digital yang kami lakukan untuk mengefisiensikan beban perangkat namun tetap menjaga kualitas layanan komunikasi radio,” katanya.
Dari sisi teknis, kegiatan ini juga mencakup pengukuran dan penyetelan ulang (tuning) daya pancar repeater, perangkat HT (Handy Talky), serta radio link. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa daya pancar kembali dalam kondisi optimal, dengan modulasi yang stabil di seluruh area cakupan.
Pemeriksaan jangkauan sinyal (coverage area) juga dilakukan dengan hasil yang cukup impresif: sinyal dari repeater site Batamindo dapat diterima dengan baik hingga wilayah Rempang Gate, Kecamatan Galang Kota Batam melewati jembatan 4 Barelang menuju Polsek Galang.
Kabid TIK Polda Kepri, Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K., menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim teknis yang terus melakukan pembaruan dan pemeliharaan secara berkala dan kegiatan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis.
Lebih lanjut Kombes Yudhi menjelaskan bahwa kita tidak hanya berbicara soal perawatan perangkat keras. Ini tentang menjaga tulang punggung komunikasi operasional Polri di wilayah perairan yang luas dan kompleks seperti Kepri.
“Kami menyadari bahwa sistem komunikasi adalah tulang punggung koordinasi lapangan, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan infrastruktur yang prima, kami optimistis dapat memberikan respons cepat terhadap dinamika situasi kamtibmas,” ujar Kabid TIK Polda Kepri. Ia menambahkan, Bid TIK Polda Kepri berkomitmen melakukan modernisasi infrastruktur komunikasi Polri secara bertahap, termasuk digitalisasi jaringan komunikasi yang lebih stabil, terenkripsi, serta tahan gangguan dan ke depan, akan dijadwalkan kegiatan serupa di wilayah-wilayah rawan blank spot lain seperti Lingga, Natuna dan Anambas untuk menjamin tidak ada wilayah yang terputus dari jangkauan komunikasi Polda Kepri. (TekInfoPoldaKepri)