Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Setidaknya sudah 185 orang tewas dan 1.800 lainnya luka-luka dalam pertempuran selama tiga hari terakhir di Sudan. Pertempuran terjadi karena persaingan antarfaksi yang memperebutkan kekuasaan, pascakudeta pada Oktober 2021.
Situasi sekarang mudah berubah. Maka sulit untuk mengatakan ke mana arah dari kekuasaan akan bergeser. Tidak ada kesan di antara faksi yang bersaing untuk melakukan mediasi. Jadi kemungkinan belum ada perdamaian yang bisa dilakukan dengan segera,” ungkap Volker Perthes, Perwakilan Khusus PBB dikutip dari rri.co.id, Senin .