Pentingnya Menjaga dan Meningkatkan Kepercayaan Publik

pentingnya menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik 50892

Bid TIK Polda Kepri

Pekan-pekan ini, pasti menjadi hari-hari berat dan menantang
bagi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya. Turunnya
kepercayaan publik di berbagai survey, seperti yang dinyatakan sendiri oleh Kapolri
 saat bersama seluruh jajarannya
dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana Merdeka, Ini jelas bukan perkara mudah
untuk dikembalikan ke pososi semula.

Beruntunnya berbagai kejadian yang menurunkan kepercayaan
publik pada Korps Bhayangkara, mulai dari kasus FS, informasi Konsorsium judi
303, gaya hidup hedonisme di kalangan Polri, 
tragedi Kanjuruhan, hingga kasus perkara narkoba TM. Hal ini  membuat masyarakat menempatkan Polri menjadi
salah satu institusi di bidang hukum, yang paling tidak dipercaya.

Menurut  Dr. Rahmat
Edi Irawan., S.Pd., M.IKom (Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bina Nusantara), meski
pesan yang dikirim adalah sesuatu yang positif, seringnya justru tetap dianggap
sebagai hal yang negatif oleh penerima pesan. Hal itu disebabkan penerima pesan
sudah punya penilaian atau persepsi tersendiri, sehingga seringkali justru
tidak mau menerima bahkan cenderung menolak pesan yang disampaikan tersebut.

Salah satu teori dalam ilmu komunikasi, Teori Disonansi
Kognitif bahkan secara tegas menyatakan adanya kecenderungan penerima pesan,
menyeleksi pesan yang masuk ke mereka, hanya pesan-pesan yang sesuai dengan
harapan dan pikiran mereka saja. Akibatnya banyak pesan yang dikirimkan, sering
tidak menggoyahkan penafsiran atau persepsi seseorang atau si penerima pesan
yang terlanjur tertanam.

Lalu,  apakah jajaran
Polri tidak perlu berbenah atau kembali biasa-biasa saja seperti seolah-olah
masyarakat masih tinggi kepercayaan terhadap mereka? Tentu saja tidak, berbagai
kerja keras dan cerdas perlu terus dilakukan untuk meyakinkan publik, bahwa
Polri saat ini terus berbenah dan tengah melakukan bersih-bersih diri. Sekarang
yang perlu diperhatikan jajaran Polri adalah agar mereka terus fokus
membersihkan diri, tidak mengulangi kesalahan, dan melayani masyarakat dengan
sebaik mungkin. Karena itu salah satu kunci membalik situasinya kembali seperti
semula dan lebih dipercaya publik.