Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Rumah Sakit Bhayangkara
Tingkat I Raden Said Soekanto atau RS Polri patut diapresiasi sebagai rumah
sakit rujukan pelayanan kesehatan presiden hingga pejabat tinggi negara karena
berbagai keunggulannya. Oleh sebab itu, kepala RS Polri layak dinaikkan
tipologi kepangkatannya. Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Kepolisian,
Irjen. (Purn) Sisno Adiwinoto. Ia mengungkapkan bahwa RS Polri telah mengimplementasikan
kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
“Yaitu mendorong agar setiap anggota Polri memiliki 3
kompetensi,” jelas Irjen. (Purn) Sisno Adiwinoto dilansir dari iNews,
Minggu (25/6/23).
Tiga kompetensi yang dimaksud yaitu kompetensi etik yang
meliputi Tribrata, Catur Prasatya, dan aturan etik serta norma yang harus
dipahami serta dipedomani setiap anggota. Kedua, kompetensi teknis agar Polri
profesional dalam pelaksanaan tupoksinya.
“Dan kompetensi leadership yaitu Servant Leadership
serta pemimpin yang menjadi teladan,” jelasnya lebih lanjut.
Mantan Jenderal Polisi itu pun mengungkapkan bahwa terkait
punishment dan rewards, dua hal itu diberlakukan secara ketat karena sudah
bukan zamannya lagi kesalahan ditutupi. Apalagi menjadi polisi di zaman medsos
dan citizen journalism, di mana kesalahan sedikit saja langsung akan berdampak
kepada organisasi Polri.
“Kini, sungguh membanggakan, RS Bhayangkara Polri RS
Sukanto pantas untuk diapresiasi karena memiliki banyak kelebihan dan
keunggulan dalam kiprah pengabdiannya,” jelasnya lebih lanjut.
“Kiranya Kepala RS Bhayangkara Polri RS Sukanto sangat
layak untuk dinaikkan tipologi kepangkatannya,” tutupnya.