sejak beberapa hari lalu yang menghanguskan Gunung Lawu masih belum padam
hingga sekarang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Karanganyar, Yulipadmi Handayani, S.Sos.,M.M., membeberkan informasi terbaru
tentang kondisi api masih terus bergerak dan semakin luas membakar lahan di
Gunung Lawu dan telah merambah ke wilayah Jawa Tengah, tepatnya di wilayah
Jenawi dan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
“Beberapa titik api yang kecil saat ini masih bisa
terkondisikan, tapi beberapa api yang besar masih tetap berkobar di tiga titik.
Yang berada di kawasan Hargo Tiling dan Hargo Puroso, sebagian masuk ke wilayah
Jawa Tengah,” jelas Kepala BPBD Karanganyar dalam keterangannya, dilansir dari
Radar Solo (Jawa Pos Group), Selasa .
Ia
juga menyebut, sejak kebakaran pertama kali muncul di wilayah Ngawi, Jawa
Timur, hingga saat ini, sudah tercatat 20 hektar lahan yang hangus dilalap si
jago merah.
“Rata-rata adalah kawasan hutan serta alang-alang,” ujarnya.
Dilansir dari jawapos.com, menindaklanjuti perkembangan kebakaran yang mulai masuk wilayah
Jawa Tengah ini, pihaknya berencana mengusulkan kepada Bupati Karanganyar agar
menetapkan status bencana menjadi tanggap darurat.
Dengan tujuannya, untuk memberi informasi bahwa kebakaran
Gunung Lawu ini adalah bencana yang cukup serius. Sehingga, proses pemadamannya
pun membutuhkan upaya dan bantuan yang lebih dan masyarakat bisa saling
waspada.
“Karena kebakaran ini sudah melibatkan dua provinsi, maka
usulan itu kita sampaikan ke pak Bupati, agar nanti bisa segera ditangani
dengan serius,” ungkapnya.
Sampai sekarang ini, kondisi Gunung Lawu masih terus
dipantau oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, relawan, tim Perhutani
serta masyarakat setempat. Bersamaan dengan itu, mereka juga membuat ilar-ilar
secara tradisional untuk mencegah api menjalar dan meluas ke lahan lain.