Bid TIK Polda Kepri – Dalam upaya memperbaiki tata kelola infrastruktur jaringan digital di lingkungan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri), tim teknisi maintenance PT Telkom bekerja sama dengan personel Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bid TIK) Polda Kepri melakukan kegiatan penertiban kabel fiber optik yang berserakan dan tidak terpakai di gedung utama Polda Kepri agar Gedung Polda Kepri tampak lebih asri dan menarik. Kegiatan ini berlangsung sejak 8 hingga 16 Mei 2025 dan mencapai puncaknya pada Jumat, 16 Mei 2025.
Penertiban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas teknisi dari PT Telkom berjumlah tiga orang, serta personel Bid TIK Polda Kepri, yaitu Pengda Tk 1 Igor, Bripda Galatia Sijabat, dan Bripda Sitepu.
“Kami sudah mengajukan rencana penataan kabel ini sejak awal tahun, bersamaan dengan dimulainya kontrak kerja sama dengan PT Telkom. Tujuan utama kami adalah menciptakan manajemen infrastruktur jaringan yang lebih rapi, aman, dan efisien,” ujar Igor, di sela-sela kegiatan.
Pekerjaan penertiban dimulai dari atap gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, kemudian berlanjut menyusuri jalur-jalur kabel lama di sepanjang bangunan utama. Tim teknisi melakukan pemilahan kabel fiber optik yang masih aktif dan secara sistematis memotong kabel yang sudah tidak digunakan lagi. Sebagai bagian dari penataan, teknisi juga memasang besi tray untuk membuat jalur kabel yang lebih tertata.
“Kabel-kabel yang selama ini melintang dan menggantung secara semrawut kami tata kembali dengan bantuan besi tray. Ini akan memudahkan tim pemasangan internet selanjutnya dan meminimalkan potensi gangguan jaringan,” terang salah satu teknisi PT Telkom yang enggan disebutkan namanya.
Meski pekerjaan berjalan lancar, dampak teknis sempat terjadi pada beberapa satuan kerja (satker) di lingkungan Polda Kepri. Beberapa modem internet mengalami gangguan atau putus koneksi (loss), terutama pada titik yang terkena proses pemotongan kabel. Namun pihak PT Telkom disebut telah merespons cepat.
“Kami sudah antisipasi risiko ini. Tim gangguan PT Telkom langsung diterjunkan untuk monitoring dan perbaikan pada titik-titik yang mengalami gangguan,” ujar Bripda Sitepu.
Ia menambahkan bahwa koordinasi teknis dilakukan secara intensif untuk memastikan pelayanan jaringan internet di lingkungan Polda Kepri tetap optimal.
Hingga Jumat siang, pemasangan jalur kabel menggunakan besi tray telah mencapai selasar gedung yang menghubungkan Biro SDM dan Biro Logistik. Namun pekerjaan sementara dihentikan karena stok material tray habis.
“Proyek akan kami lanjutkan segera setelah bahan tambahan tersedia. Tapi secara umum, kegiatan berjalan aman, tertib, dan terkendali,” kata Bripda Galatia Sijabat, personel yang turut mendampingi tim teknisi selama pelaksanaan.
Kabid TIK Polda Kepri, Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K., mengucapkan terima kasih terutama kepada tim teknisi PT Telkom dalam menjaga kualitas infrastruktur teknologi kepolisian.
“Digitalisasi pelayanan kepolisian membutuhkan fondasi teknis yang kuat dan tertib. Penataan kabel ini adalah bagian kecil dari upaya besar menuju pelayanan publik berbasis teknologi yang handal dan terpercaya,” ujarnya.
Jalur kabel yang sebelumnya tampak semrawut di beberapa titik kini telah lebih tertata. Kabel ditarik melintasi tray besi yang terpasang kokoh di atas plafon dan dinding koridor. Meski terlihat sederhana, pekerjaan ini memiliki dampak besar terhadap kenyamanan, keamanan, dan efisiensi pengelolaan jaringan internal Polda Kepri.
“Kabel yang menjuntai bukan hanya tidak sedap dipandang, tapi juga berisiko. Bisa menjadi potensi korsleting listrik, mengganggu sirkulasi udara, bahkan menyulitkan pemeliharaan jika ada gangguan,” tutur Kabid TIK Polda Kepri.
Ia berharap ke depan seluruh proses penataan infrastruktur digital di Polda Kepri dapat berjalan lebih sistematis dan terintegrasi. Menurutnya, pekerjaan penataan kabel harus diikuti dengan database jaringan yang akurat, termasuk pencatatan setiap titik koneksi dan pemetaan perangkat aktif.
“Kita sedang menuju smart police organization. Maka dari itu, infrastruktur dasar seperti kabel fiber optik pun harus dikelola secara cerdas,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya tahap awal pekerjaan penertiban ini, Polda Kepri berharap terciptanya sistem jaringan internal yang lebih efisien, minim gangguan, dan siap mendukung berbagai operasi kepolisian yang kini kian mengandalkan teknologi informasi. (TekInfoPoldaKepri)
