Irjen. Pol. Firman Shantyabudi mengapresiasi seluruh jajaran Korlantas yang bertugas di lapangan, sehingga tidak banyak aduan masyarakat terkait pengamanan selama libur Nataru dan komunikasi antar personel adalah kunci lancarnya Operasi Lilin tahun ini.
Kakorlantas juga menuntut jajarannya untuk bisa membangun komunikasi yang baik dan benar dengan masyarakat. Bahkan, Firman mengatakan polisi lalu lintas juga harus bisa menjadi seorang Public Relation. Sebab, merekalah yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
“Saya contohkan ketika saya apel pertama kali, saya pernah menyebut peserta lalu lintas, bukan pengguna jalan. Bahasa yang lebih kepada kita membetulkan kewenangan kita, saya minta rekan-rekan direnungkan, cobalah komunikasi ini dan ini perlu dilatih. Apa yang saya contohkan kepada rekan-rekan, saat non formal sedang bicara. Saya tidak mengatakan rekan-rekan jangan ini jangan itu. Rekan-rekan berbuat saja yg baik, kerjakan saja yang baik,” jelas Kakorlantas.
Kakorlantas tetap mengedepankan kedisiplinan masing-masing personel. Mereka harus menjadi pusat informasi untuk masyarakat. Jangan malah saling lempar ke rekan-rekan di lapangan yang lain. “Kita berseragam, kita digaji masyarakat. Jadi tidak ada lagi rekan-rekan pura-pura tidak tahu. Ini yang saya minta. Segala penyadaran bertugas, bukan karena rekan-rekan diawasi,” terangnya.
Jenderal Bintang Dua tersebut juga mengharapkan tahun ini dan tahun berikutnya, jajarannya semakin meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat dan Kakorlantas menyebutkan pepatah “jangan kita buat benteng, disaat kita diharuskan membangun jembatan”.
