Indicator Rustika Herlambang menilai manajemen isu dan strategi Polri yang baik
memegang peranan penting dalam framing positif media massa dan sosial dalam
pelaksanaan arus mudik Lebaran 2023.
“Manajemen isu dan strategi komunikasi yang dilakukan
Polri sangat baik,” ujar Rustika dalam Pemaparan hasil Survei Indikator
Politik Indonesia, Minggu .
Rustika memaparkan, lebih dari 127 ribu berita yang
membicarakan arus mudik diunggah oleh media daring. Hal ini menunjukkan betapa
masifnya media online dalam mudik sebagai fenomena yang menjadi perhatian
masyarakat luas.
Adapun framing media online, kata Rustika, sebanyak 89 persen terdiri positif dan netral.
Sedangkan sentimen negatif sebanyak 11 persen.
“Jika ditelusur lebih lanjut, sentimen negatif justru
banyak berasa dari beberapa isu, misalnya kemacetan di Puncak dan kecelakaan di
sejumlah tempat, dan terdapat pula isu permasalahan pelayanan di
pelabuhan,” tutur Rustika.
Salah satu yang menjadi poin penting lainnya adalah keaktifan Kapolri dalam meninjau langsung maupun
menyampaikan instruksi. Hal ini tidak hanya berdampak pada masyarakat tetapi
juga pada personel Polri. Kemudian, cara Polri menyampaikan informasi melalui
ikon-ikon mereka juga menjadi poin tambah dalam strategi komunikasi Polri di
arus mudik ini.
“Aktivitas pak Bhabin (Ipda Herman Hadi) yang
menyampaikan berbagai informasi dengan caranya, ini juga sangat baik,”
ujar dia.
Manajemen isu dan strategi komunikasi yang baik ini
mendukung upaya Polri dalam mewujudkan kesan Polri yang humanis.
Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik
Indonesia tentang Arus Mudik 2023, pengaturan Lalu Lintas mendapat angka
kepuasan yang tinggi yakni sebanyak 22,6 persen pemudik merasa sangat puas dan
61,6 persen puas. Sementara 12,2 persen merasa kurang puas dan 3,8 persen tidak
puas, serta 0,4 persen tidak menjawab.
Lebih lanjut, sebanyak 88,3 persen pemudik pun setuju mudik
2023 lebih lancar. Survei ini dilakukan pada 30 April sampai 6 Mei 2023.