Bid TIK Polda Kepri– Jakarta. Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno memprediksi KTT ASEAN ke-43 di Jakarta,
memberikan dampak ekonomi yang sama dengan pelaksanaan KTT G20-2022 di Bali.
Saat ini, Menparekraf Sandiaga sudah menurunkan tim untuk
menghitung secara detail dampak ekonomi dari penyelenggaraan KTT ASEAN.
Sementara, pada KTT G20, memberikan dampak terhadap perekonomian nasional
mencapai 533 juta dolar AS atau Rp7,4 triliun dan menyerap lebih dari 33 ribu
lapangan kerja baru.
“KTT ASEAN ini diperkirakan akan berdampak sama seperti KTT
G20 di Bali, walaupun dari jumlah negara-negara yang tergabung di ASEAN itu
lebih sedikit tapi negara-negara mitra dialog seperti China, Korea, Jepang,
India, Kanada, Amerika hadir di sini dengan delegasinya sendiri dan kami sedang
hitung dengan baik,” ujar Menparekraf Sandiaga, Kamis (7/9/23).
Bahkan, okupansi hotel di sekitar kawasan Senayan, Jakarta,
mencapai 100 persen. “Hotel di sekitar Senayan habis terpesan dan nanti malam
kita akan saksikan gala dinner yang biasanya memukau para peserta tamu dan
inilah kekuatan kita. Selain kekuatan destinasi alam yang indah, masyarakatnya
yang ramah, dan budaya kita yang ditampilkan secara meriah,” jelas Menparekraf
Sandiaga.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga juga memantau
kesepakatan-kesepakatan yang berkaitan dengan investasi dan juga penawaran
pariwisata berkelanjutan di beberapa destinasi super prioritas.
“Saat business matching kita targetkan akan fokus kepada
investasi yang berkualitas dan berkelanjutan, harapan kita di sektor pariwisata
ini kami targetkan terjaring 6 miliar-8 miliar dolar AS dalam bentuk investasi
dan dalam bentuk penciptaan lapangan kerja 4,4 juta sampai 2024,” tutur
Menparekraf Sandiaga.
Tema epicentrum of growth untuk KTT ASEAN, menurut Menparekraf
Sandiaga sangat tepat dipilih karena di saat bagian lain di dunia mengalami
perlambatan ekonomi, namun ASEAN justru mengalami pertumbuhan yang kuat dan
berkelanjutan.
“Kami akan terus berkolaborasi karena
kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan ini adalah yang akan memastikan
sentralitas ASEAN dan juga poin-poin penting dari ASEAN di dalam transformasi
ekonomi dunia yang penuh tantangan. Masyarakat ASEAN ini denyut nadinya ada di
Jakarta dan sudah menjadi kewajiban kita untuk menyerukan kepada dunia, bukan
hanya kita siap menyelenggarakan KTT yang sukses tapi juga substansi yang
disepakati di sini bisa membawa dunia lebih baik dan pertumbuhan ekonomi dunia
yang lebih baik,” tutup Menparekraf Sandiaga.