Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin
Uno mengatakan pemuda atau generasi muda ASEAN harus mengambil peran yang
strategis untuk memastikan ketersediaan lapangan kerja hingga terlibat aktif
dalam aksi dan isu-isu keberlanjutan.
Menparekraf Sandiaga saat menjadi salah satu panelis dalam
acara ASEAN+ Youth Summit 2023 “ASEAN Youth Strength Collaboration in
Diversity dengan tema “Elevating ASEAN Opportunities Prospects, Hurdles, and
Crafting a Resilient Future Presented by ASEAN Youth Agenda”, di Jakarta
Concert Hall, Kamis , ingin memastikan agar anak-anak muda mengambil
peran yang strategis dan sentral dalam penciptaan lapangan kerja dan terlibat
dalam isu-isu keberlanjutan.
“Saya juga mencatat ada semangat dari anak-anak muda kita
dalam menciptakan ASEAN citizen show, jadi kultur dan rasa kepemilikan atau
sense belonging sebagai negara ASEAN,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengaku senang dapat bertemu dengan
generasi muda ASEAN. Menparekraf pun menaruh harapan besar pada generasi muda
ASEAN yang memiliki energi positif, ide kreatif, dan inovatif dalam
pemberdayaan UMKM juga pemberdayaan perempuan.
“Ekonomi sebagian besar ditopang oleh UMKM. Dan 90 persen
pekerjaan berasal dari UMKM, dan hampir 60 persen dari UMKM bergerak di sektor
ekonomi kreatif kuliner, fesyen, kerajinan tangan, ekonomi digital, musik,
film, animasi, yang sebagian besar diberdayakan oleh perempuan. Jadi saya akan
mengatakan entrepreneurship ini benar-benar harus menjadi kewarganegaraan ASEAN
dan harus dipromosikan lebih sebagai budaya ASEAN,” jelas Menparekraf.
Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut Menparekraf
menyampaikan success story dan sharing best practices yang telah dilakukan
Indonesia melalui Kemenparekraf dalam upaya pemulihan sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif pascapandemi COVID-19.
“Saya ingat hari itu, di tanggal 22 Desember saya dipanggil
oleh Presiden Joko Widodo dan saya ditunjuk, saya diberitahu bahwa, ‘Anda akan
mengurus pariwisata’. Saya pikir dengan COVID-19 dan adanya pembatasan, apakah
kita membutuhkan pariwisata dalam situasi ini? Namun tampaknya, itu adalah
momen penting karena pada hari itu, kami merancang bagaimana pariwisata yang personalize,
customize, localize, and smaller in size. Bagaimana kita menciptakan
ecotourism, bagaimana desa wisata tiba-tiba menjadi sangat penting dalam
platform pariwisata,” ungkap
Menparekraf.
Menparekraf menjelaskan berbagai event internasional seperti
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di
Indonesia turut membantu pemulihan pariwisata.
Ia pun percaya generasi muda sudah turut serta mengambil
peran dalam upaya pemulihan pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak
pemuda ASEAN untuk berwisata ke Indonesia.
“Dan kami percaya sekarang target kami sangat tinggi, 1,2
miliar hingga 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara yang ditargetkan pada
tahun 2023, benar-benar akan didorong oleh generasi muda,” ucap Menparekraf Sandiaga.
Selain Menparekraf Sandiaga, ada pula panelis lain dalam
Summit 2023 “ASEAN Youth Strength Collaboration in Diversity, yakni Climate
Strategy Advisor to the World Economic Forum, Nathan Cooper; Chief Commercial
Officer (COO) Sarisuki Philippines, Bam Meija; serta artis dan filantropis
Indonesia, Raline Shah.